Gus Dur: ''Jembatan Suramadu Mulai tahun 2001'' PAMEKASAN - Ada kabar gembira bagi warga Madura. Presiden KH Abdurrahman Wachid (Gus Dur) memperkirakan dalam tahun 2001 pembangunan jembatan Surabaya Madura akan dimulai. Sebab surat pernyataan persetujuan pemerintah Indonesia untuk menerima bantuan dana pembangunan itu ke pemerintah Jepang telah dikirim oleh pemerintah RI. "Kemarin surat itu telah dikirim ke pemerintah Jepang mudah mudahan tidak lama lagi, mudah mudahan tahun 2001 ini bisa dimulai pembangunannya, "ungkap Presiden. Gus Dur mengungkapkan hal itu saat memberi ceramah di depan ribuan jamaah nahdiyin dalam rangka Harlah NU ke 77 di Pendopo kabupaten pamekasan Kamis kemarin. Menurut Gus Dur rencana bantuan untuk Pembangunan Jembatan Surabaya Madura ini merupakan satu dari tiga rencana bantuan lain yang akan diberikan pemerintah Jepang pada Pamerintah Inonesia. Hanya saja, kata Gus Dur, pembangunan Jembatan Suramadu ini akan melahirkan konsekwensi yakni adanya industrialisasi. Siapkah masyarakat Madura menghadapi industrialisasi ? Menurut Gus Dur masyarakat Madura tidak perlu khawatir, karena industrialisasi yang akan dikembangkan di Madura bersamaan dengan pembangunan Jembatan Suramadu itu adalah industrialisasi yang memiliki berbagai pensyaratan. Gus Dur memberikan tiga pensyaratan dalam industrialisasi itu. Pertama hendaknya jembatan ini tidak diikuti oleh industrialisasi yang akan merusak keseimbangan lingkungan alam di Madura yang cukup rapuh. "Artinya apa ya kalau mau industri harus menghijaukan kembali Madura, atau altertnatifnya industrialisasi harus mempertimpangkan lingkungan alam, '' katanya. Yang kedua, Gus Dur meminta hendaknya orang Madura bekerja disegala bidang di dalam industrialisasi yang terjadi di Madura. "Jangan seperti Celegon seluruh orang indonesia ada orang di sana, tetapi orang Celegonnya sendiri malah kerja cangkul pasir di Jakarta, ini kan aneh, jangan sampai kejadian setelah industrialisasi Madura itu lalu orang Madura sendiri pada ngungsi ketempat lain, " tandasnya. Karena itu dia menyarankan agar pemerintah menyediakan tempat pendidikan yang cukup di Madura sebagai pensyaratan berdirinya jembatan. Dan yang paling pokok, kata Gus Dur, lembaga pendidikan itu diminta hanya khusus mendidik anak anak orang Madura, sehingga nanti sanggup menguasai proses industrialisasi di Madura. Syarat ketiga, Gus Dur meminta ikatan sosial yang ada di Madura jangan sampai retak dan terurai kembali. Jadi harus diperhatikan ikatan sosial yang ada berkembang secara perlahan tidak bisa sekaligus dirubah. ''Nah kalau tiga syarat dipenuhi monggo silahkan bikin jembatan Surabaya Madura. Saya rasa syarat ini akan dipegang teguh oleh pemerintah, dan tidak akan terjadi hal hal syang menyimpang dari ketiga ketentuan diatas, " katanya (dwi).