Pamekasan Siap Jadi Tuan Rumah Kerapan Sapi Piala Presiden Namun Minta Tunda Waktu Pada Bulan November PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyatakan siap untuk dijadikan tempat pelaksanaan Kerapan Sapi Piala Presiden tahun 2000 ini. Namun pelaksanaannya diperkirakan tidak bisa dilaksanakan pada bulan Oktober melainkan harus ditunda pada bulan Nopember mendatang. Hal itu sebabkan karena pada bulan Oktober, Pemkab Pamekasan masih memiliki banyak kesibukan yang harus diselesaikan segera. Menurut Kabag Humas Pemkab Pamekasan Drs Hadisoewarso, selama ini kordinasi secara formal dengan pihak Pembantu Gubernur Madura soal pelimpahan tempat pelaksanaan Kerapan Sapi Piala Presisen masih belum dilakukan. ":Secara formal belum namun secara kekeluargaan sudah dilakukan, namun pada prinsipnya Pamekasa siap, hanya saja tidak bisa pada bulan Oktober ini karena banyak kesibukan, " ungkap Hadisoewarso tanpa menjelaskan jenis kesibukan dimaksud. Sebagaimana diberitakan harian ini sebelumnya bahwa Kerapasan Sapi tahunan Piala Presiden mestinya tahun 2000 ini dilaksanakan di Sampang. Namun karena suasana Disampang belum memunginkan akibat gejolak Pilbub, maka pemerintah daerah sampang meminta agar pelaksanaan pesta budaya tahunan itu dipindahkan ke daerah tingkat II lainnya. Kemungkinan besar akan ditempatkan di Pamekasan karena giliran tempat pelaksanaan kerapan sapi setelah Sampang yaitu Kabupaten Pamekasan. Menurut Hadisoewarso pesta budaya Kerapan Sapi piala presiden tahun ini harus tetap dilaksanakan, tujuannya untuk menunjukkan kepada publik bahwa masyarakat Madura masih memiliki konsistensi untuk mempertahankan kekhasan kebudayaannya, yang selama ini telah banyak dikenal di dunia internasional. Lebih dari itu untuk menunjukkan bahwa Madura saat ini dalam keadaan aman. "Sejak beberapa tahun terakhir ini pelaksanaan Kerapan Sapi piala presiden memang agak mulai mengurang gregetnya. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor antara lain dampak nigatif dari krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 lalu. Lalu juga akibat gejolak gejolak sosial politik lainnya yang mengakibatkan pesta tahunan itu kurang bisa dinikmati secara sempurna oleh masyarakat, " papar Hadisoewarso. Sebagai event budaya yang berskala nasional, Hadisoewarso mengatakan sudah sepantasnya pada Kerapan Sapi piala Presiden tahun 2000 ini harus diupayakan meriah. "Paling tidak yang akan membuka kerapan sapi nanti pejabat ditingkat Propinsi. Selain itu berbagai persiapan lain yang menunjang demi semaraknya pelaksanaan Kerapan sapi ini juga harus ditampilkan, Misalnya pesta seni budaya tradisional, pameran hasil kerajinan dan lain sebagainya. Nah oleh sebab itulah maka kami di Pamekasan ini kemungkinan besar nanti minta agar waktunya ditunda pada Bulan Nopember demi persiapan yang matang itu, " Tandas Hadisoewarso. Dijelaskannya khusus untuk tingkat Pamekasan sleksi Kerapan sapi sudah dilaksanakan sejak lama, bahkan perebutan kejuaran untuk tingkat Kabupaten menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober mendatang. "Kejuaran tingkat kabupaten di Pamekasan tanggal 1 Oktober ini, sebenarnya dari peserta yang akan ikut dalam lomba Kerapan sapi tingkat Madura itu sudah siap. Tapi dari kesiapan kepanitiaan harus dipikirkan secara matang, " tambahnya. (dwi)