back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
JAWA TIMUR Rabu, 23 Agustus 00 |
SURYA |
Massa bantai Atnamo didepan polisi
Korban Atmono dibantai ratusan massa di halaman rumah Kepala Desa Tanjung dengan disaksikan 4 polisi, ketika korban minta perlindungan di rumah kades. Korban di Pamekasan menimpa Atnamo alias Pak Sunaryo, 57, warga Desa Tanjung, Kecamatan, Pademawu Pamekasan, yang dibantai ratusan massa, Senin (21/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Aksi pembunuhan oleh ratusan massa ini tergolong berani. Sebab, korban dibantai di halaman rumah Kepala Desa Tanjung, Rachman, dengan disaksikan petugas Polsek Pademawu, saat korban minta perlindungan di rumah kepala desa itu. Sekalipun saat pembataian, korban berhasil diselamatkan sejumlah aparat Polres dan Brimob Polwil Madura yang datang kemudian, namun karena luka di sekujur tubuhnya cukup serius, korban akhirnya tewas di UGD RSUD Pamekasan. Menurut sumber di lokasi kejadian, sebulan lalu korban pernah berlindung di Mapolres Pamekasan selama 9 hari, karena dirinya akan dibunuh warga terkait tudingan santet. Sebelum kejadian, korban mengundang 4 orang dari Dasuk, Sumenep, diantara cucunya sendiri Moh Hasan, Syamsul, Kadar dan Yusuf, untuk membuat perhitungan dengan Mat Hari, warga setempat, yang telah menuding korban sebagai dukun santet. Kemudian korban dan 4 orang itu, mencari Mat Hari. Begitu bertemu di jalan, Mat Hari dipaksa untuk dimasukkan ke mobil korban yang sudah disiapkan. Tetapi Mat Hari berhasil meloloskan diri, dan menceritakan kejadian itu kepada masyarakat, kalau dirinya akan dibunuh korban. Karuan massa yang mendengar cerita itu marah dan bermaksud mencari korban. Begitu mengetahui Mat Hari lolos, korban dan empat orang itu berbalik menuju rumah Kades Rachman, untuk minta perlindungan, karena nyawanya terancam sekaligus ingin disumpah pocong. Selang berapa lama, ratusan massa datang mengepung rumah kades, menuntut agar Pak Sunaryo keluar untuk mempertanggungjwabkan perbuatannya. Khawatir terjadi sesuatu, 4 petugas Polsek Pademawu datang ke lokasi. Namun massa yang keburu emosi seolah tak mau mendengar nasihat petugas. "Itu Pak Sunaryo kabur, mari kita kejar," ujar warga memburu Sunaryo yang melarikan diri. Tetapi malang, Pak Sunaryo jatuh terjerembab di halaman rumah kepala desa. Akibatnya, massa menimpukkan batu ke kepala korban. Petugas Polsek di lokasi gagal mencegah tindakan massa itu. Malam itu juga, Mat Hasan dan Syamsul, dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterarangan. Sedang Kadar dan Yusuf melarikan diri. "Kedua orang ini bukan dimintai keterangan, tapi diamankan karena nyawanya terancam," kata Kasatserse Polres Pamekasan, Iptu Pol Imam Anshori, mendampingi kapolres Supt Drs Sahrul Mamma, kepada Surya. |