Terlilit Benang Layang-layang, Listrik Madura Padam
Pamekasan - Surabaya Post
Akibat kabel tegangan tinggi (TT) terlilit tali layang-layang di Desa Paterongan, Kec. Galis, Bangkalan, listrik daerah Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, selama empat jam padam. Sehingga PLN di Madura mengalami kerugian karena penggunaan aliran listrik di tiga daerah itu macet.
"Sudah jelas PLN rugi jutaan rupiah. Kalau aliran listrik putus, otomatis meteran listrik di perumahan, tempat usaha dan lainnya tidak berputar," kata salah seorang staf PLN Cabang Pamekasan, Jumat (23/7) siang.
Padamnya listrik di tiga daerah Madura itu terjadi Jumat kemarin antara 02.00-06.00. Petugas PLN begitu mendapatkan laporan masyarakat langsung datang ke lokasi kejadian.
"Kabel listrik tegangan tinggi ini sensitif, walau hanya terlilit tali layang-layang bisa terjadi arus pendek. Setelah dibersihkan tali layang-layang itu, sudah normal kembali," ujar petugas teknik PLN Pamekasan.
Kejadian ini tidak banyak diketahui masyarakat pengguna listrik. Sebab, pada pagi hari aliran listrik sudah normal kembali. Ada yang menduga terjadi gangguan lagi, kabel bawah laut Selat Madura putus.
"Saya tidak memperhatikan kalau listrik di rumah padam. Begitu bangun tidur, listrik tetap menyala. Namun kata orang-orang listrik sempat padam sebelum subuh," kata seorang warga di Kota Sampang.
Hal serupa dialami masyarakat di Kab. Pamekasan dan Sumenep. Namun bagi warga Bangkalan, tidak mengalami listrik padam pada waktu itu. "Di Bangkalan ada GI (Gardu Induk) tersendiri di Burneh, sedang yang putus mendekati daerah Sampang. Jika ada konslet secara otomatis di GI Burneh bisa menstabilkan aliran listrik di daerah Bangkalan," ujar petugas PLN Bangkalan. (kas)
|