Jatim Menyisihkan APBD Untuk Jembatan Suramadu mba Raden Panji Moehammad Noer WALAU niat dan usahanya ingin sehat, hasilnya belum tentu sehat. Ini dialami sesepuh masyarakat Jawa Timur, Haji Raden Panji Moehammad Noer (82). "Supaya jantung sehat, tiap hari saya jogging. Tetapi gara-gara jogging, lutut kanan saya rusak. Sekarang, saya terpaksa pakai tongkat," kata mantan Gubernur Jatim itu saat menutup Pesta Budaya Semalam di Madura, Minggu (6/8) malam di Bangkalan, Madura. Rupanya setiap jogging di sekitar rumah, hampir semua orang meneriakinya, jantung sehat, jantung sehat. "Ini membuat saya bersemangat. Saking semangatnya, saya terjerembab. Jadinya, ya, lutut sakit dan rusak begini," ungkap Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Jatim ini sambil menunjukkan tongkatnya. Malam itu, kakek 20 cucu itu juga kembali mengungkap keinginannya sejak tahun 1950: direalisasikannya jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). "Kalau saja pembangunan jembatan Suramadu sepanjang 5,1 kilometer terwujud, perjalanan Surabaya-Madura bisa ditempuh 10 menit saja. Sekarang kan masih satu jam lebih," urai mantan Duta Besar RI untuk Perancis ini. Namun, Noer optimis impiannya segera menjadi kenyataan. Soalnya Pemda Jatim bersedia menyisihkan APBD untuk membiayai pembangunan jembatan Suramadu. (eta/arn) Berita naper lainnya: Alfian Membuka Isolasi Lembata NAMA DAN PERISTIWA