Kecelakaan MPU di Blega: Haru Saat Penyerahan Santunan Jasa Raharja
Bangkalan - Surabaya Post
Suasana haru terjadi saat pemberian santunan jasa raharja bagi ahli waris 11 korban meninggal kecelakaan MPU di Desa Lomaer, Kecamatan Blega. Para keluarga korban menerima santunan diantar langsung petugas PT Jasa Raharja di desanya masing-masing.
<"Siapa yang tidak sedih dengan kejadian ini. Dua anak saya meninggal sekaligus dalam kejadian itu. Santunan ini paling tidak bisa meringankan beban kebutuhan selama berduka," kata orangtua perempuan korban Sayadi (22), dan Hosmah (18), sambil menangis saat menerima santunan dari Jasa Raharja di Kantor Desa Ombul, Kecamatan Kedungdung, Kamis (18/2) siang.
Dia menerima santunan atas korban Hosmah, sedang korban Sayadi diterima ahli waris istrinya Holifah. Sayadi dan Holifah mempunyai dua anak yang telah meninggal sebelumnya.
"Sayadi saat itu menjemput adiknya Hosmah di Surabaya. Tenaga Hosmah diperlukan untuk memanen padi. Namun ajal telah merenggutnya dalam kecelakaan di Lomaer," ujarnya sedih.
Lima korban meninggal di Kecamatan Kedungkandang, mendapatkan santunan masing-masing Rp 5 juta yang diterima ahli warisnya. Korban yang luka-luka mendapatkan santunan maksimal Rp 2,5 juta, dan cacat tetap Rp 5 juta.
Sedang di Kecamatan Konang, ahli waris lima korban meninggal menerima santunan yang diserahkan oleh Kepala PT Jasa Raharja Cabang Jatim, A.L. Sulistiyo, di rumah H Abdul Hamid adik korban Hj Habibah, yang dihadiri Camat Konang, Drs Holili Solihin. Sedang satu korban lainnya Saleh akan diserahkan pada ahli warisnya di Surabaya.
"Penyerahan santunan langsung ke rumah duka, supaya tidak merepotkan keluarga korban. Sekaligus untuk menyampaikan rasa duka pada keluarga korban dan silaturahim ke rumahnya," ujar Sulistiyo.
Sulstiyo berpesan agar penumpang MPU mau menegur sopir yang ugal-ugalan di jalan raya. "Kalau diperingati tidak mau, turun saja, catat Nopol mobilnya laporkan ke Polisi. Ini salah satu upaya agar tidak terjadi kecelakaan seperti ini," harapnya. (kas)