back | |
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment |
Sabtu 04 September 1999 |
Radar Madura |
Di Pamekasan, Minyak Tanah Hilang dari Pasaran
Pameksan, Radar.- Setelah kekurang stok emas lantaran diserbu petani tembakau yang panen besar tahun ini, kini di Pamekasan kehabisan stok minyak tanah. Akibatnya, banyak ibu rumah tangga yang mengeluh. Pasalnya, minyak tanah tergolong kebutuhan vital bagi keluarga-keluarga di Pamekasan. Keterangan yang dihimpun Radar Madura menyebutkan, menghilangnya minyak tanah dari beberapa toko itu sudah berlangsung sejak minggu lalu. Drum-drum minyak tanah di sejumlah toko tampak kosong. Misalnya, di Jl. Segara, Jl. Kabupaten, Jl. Pintu Gerbang, Jl. KH Amin Jakfar, dan juga di sekitar Pasar Kol-Pajung. Bahkan, ada pelanggan yang sudah membayar uang muka di salah satu agen minyak tanah sejak seminggu lalu, tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Ini misalnya terjadi di UD Subur Jl. KH Amin Jakfar. Hingga kini, belum ada informasi kapan krisis minyak tanah ini akan berakhir. Di sejumlah agen minyak di Pamekasan terlihat antrean calon pembeli minyak tanah. Namun, mereka harus kecewa karena yang dicari tidak ada. Menurut sumber di salah satu agen minyak tanah, sudah satu minggu ini tangki minyak dari Camplong (Sampang) tidak datang. "Para pelanggan terus menelepon menanyakan kapan minyak datang. Saya tidak bisa memastikan, karena sudah satu minggu lebih tida ada kiriman minyak," jelasnya kepada Radar Madura, kemarin. Menurut dia, kebutuhan minyak tanah untuk Madura selama ini dipasok oleh Pertamina Camplong melalui Penyalur Minyak Tanah (PMT) Bangkalan. TMP Bangkalan itulah yang menyalurkan ke agen-agen minyak tanah di Madura. Namun, akhir-akhirnya kiriman minyak tanah seolah terhenti. Beberapa toko pengecer selalu datang ke agen, tapi minyak belum dikirim, ujarnya. Beberapa ibu rumah tangga yang kebingungan akibat krisis minyak tanah ini berusaha membeli langsung ke agen. Namun, agen hanya melayani pembeli dalam bentuk drum-druman dengan harga Rp 75 ribu per drum. Tapi, bukan berarti langsung bisa dilayani. Sebab, kami masih harus menunggu beberapa hari, jelas seorang ibu yang tinggal di Jl Kabupaten. Sementara itu, Kepala Pertamina Sub Camplong, Ir. Muncoro, saat dihubungi Radar Madura mengatakan, Sub Pertamina Camplong hanya menyalurkan minyak tanah ke agen tunggal di Madura, yaitu PMT Bangkalan. "Sub Pertamina hanya menyalurkan premium di Madura, jelas Muncoro. Sedangkan Kepala PMT Bangkalan, Ir. Suwandi Wijaya, saat di hubungi di Jl. KH. Lemah Duwur sedang tidak ada di tempat. Menurut seorang stafnya, Suwandi sedang pergi ke Surabaya. Karena itu, hingga kini, belum jelas apa penyebab krisis minyak di Pamekasan ini. (ham) |