back | |
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment |
Jumat 03 September 1999 |
Radar Madura |
Menara Masjid Agung Bangkalan
Biaya Sepenuhnya Ditanggung PLN, Arsitektur dari ITS Bangkalan, Radar.- Pembangunan menara Masjid Agung Bangkalan setinggi 38 meter, kini sudah terealisir 20%. Yang menarik, pembangunan menara yang dianggarkan Rp 200 juta itu ditanggung PLN. Ini sesuai janji Dirut PLN Drs Adi Satria Msc saat Hari Raya Kurban lalu, ujar seorang takmir Masjid Agung. Peletakan batu pertama pembangungan menara pada awal Juli tahun ini dilakukan oleh Kepala Distrik PLN Jawa Timur, Ir. Budi Haryanto sekaligus mengawali dimulainya pembangunannya. Menara yang akan menambah keagungan masjid kebanggaan masyarakat Bangkalan itu rencananya selesai dalam satu tahun. Ide pembangunan menara itu bermula ketika Adi Satria, yang juga putera Madura asal Pamekasan, datang meninjau Pulau Madura. Saat itu Madura memang sedang mengalami musibah padamnya aliran akibat putusnya kabel bawah laut. Ketika Adi melakukan Sholat Id di Masjid Agung Bangkalan, Tamir Masjid meminta bantuan untuk pembangunan menara. Rupanya permintaan tamir masjid Bangkalan tidak bertepuk sebelah tangan, Adi Satria atas nama PLN secara spontan menjanjikan untuk membantu membangun menara. Adi mengatakan, pembangunan menara tersebut juga sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat Madura yang telah bersabar dalam menghadapi musibah padamnya listrik. Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih PLN karena masyarakat Madura telah bersabar dan tidak terprovokasi menghadapi musibah padamnya listrik, PLN berjanji akan membantu pembangunan menara Majid Agung Bangkalan, kata Adi. Masyarakat Bangkalan boleh berbangga hati, karena sebentar lagi Masjid kebanggaannya akan dilengkapi dengan menara yang cukup megah. Rancangan pembangunan menara tersebut ditangani Tim dari ITS (Institut Tehnologi Surabaya). PLN memang sengaja bekerja sama dengan tenaga konsultan dan arsitektur dari ITS untuk menadapatkan hasil yang terbaik, kata Abd Wahab, Kepala Ranting PLN Bangkalan Mengenai biaya pembangunan menara sebesar Rp 200 juta di luar biaya konsultan dari ITS, kata Wahab semuanya ditanggung oleh PLN tanpa ada bentuan dari pihak lain. Karena ini adalah niat ikhlas dari PLN, maka semua biaya pembangunan menara ditanggung oleh PLN, ungkapnya. Menyinggung program Gong 2000 PLN dengan jaminan 24 jam nyala, Wahab mengatakan, program tersebut berjalan dengan baik dan berhasil. Kami sudah menguji coba program tersebut di Kecamatan Tanah Merah untuk 30 orang pemasang baru dan tujuh untuk menambah daya, semuanya berhasil dan menyala dalam waktu kurang dari 24 jam, katanya. Bila saat ini ada keluhan dari sebagian masyarakat karena ada gangguan, kami mohon pelanggan jangan segan untuk secepatnya melapor pada bagian pengaduan PLN, pasti segera kami atasi, kata Wahab. Menurut Wahab, saat ini PLN Bangkalan mendapat juara III wilayah Jatim karena sedikitnya keluhan dan gangguan aliran listrik. Untuk itu PLN Bangkalan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan PLN di Bangkalan, katanya. (ris) |