back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Nusantara
Rabu, 19 Januari 2000
Media Indonesia


Di Madura Hampir Kecolongan

SURABAYA (Media): Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sudi Silalahi mengungkapkan sebelum meletusnya kerusuhan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Jatim, khususnya Madura juga hampir kecolongan dengan motif dan isu yang sama.

"Jatim hampir saja kecolongan. Kamis lalu hampir terjadi kasus serupa, tapi H-2 kita dapat informasi dan kita kontak semua tokoh masyarakat agar memberikan pengertian kepada umat," katanya menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya, Selasa.

Perwira tinggi berbintang dua kelahiran Sumatra Utara yang fasih berbahasa Jawa itu menambahkan, kalau saja pada waktu itu aparat keamanan dan tokoh masyarakat tidak segera mendapat informasi dan segera begerak, mungkin Madura akan rusuh seperti di Mataram. "Kasus di Mataram itu motif dan dorongannya sama persis seperti yang diisukan di Madura, yakni ketika umat berkumpul kemudian ada provokasi untuk melakukan perusakan. Di Madura beredar isu akan berkumpul sejuta umat untuk mengusir warga nonmuslim dan membakar aset-aset mereka," katanya.

Menurut Pangdam, pengamanan di kawasan tapal kuda di Jatim menjadi prioritas perhatian aparat keamanan. Menurut Sudi Silalahi bentuk solidaritas sempit jelas tidak memecahkan masalah. "Apalagi jika rasa solidaritas itu diwujudkan dalam bentuk tindakan destruktif, pasti merugikan banyak pihak. Apa memang ini yang diinginkan," ungkapnya.

Aksi provokator

Sementara Kapolda Jambi Kolonel Drs Ngusman Fu`ady mengimbau masyarakat agar mewaspadai aksi provokator yang menghasut dan menyebarkan isu agar muncul gejolak, kerusuhan, dan keresahan.

Kapolda Ngusman di Jambi, Selasa, meyakini, kerusuhan dan perusakan yang terjadi di Jambi dalam beberapa hari terakhir ini, didalangi orang-orang tertentu yang ingin memecah belah dan merusak kehidupan bermasyarakat. "Polda Jambi terus berupaya menjaring dan menangkap para provokator dengan mengerahkan satuan intel, baik pada kasus-kasus yang sudah terjadi, maupun pada daerah-daerah yang rawan terjadi kerusuhan, yang mudah disusupi dan dipengaruhi," katanya.

Selama tahun 2000, telah terjadi dua kali perkelahian massal antarwarga desa bertetangga, yakni di Kabupaten Kerinci dan Bungo Tebo, yang telah mengakibatkan satu korban jiwa, satu orang luka berat, dan lima luka ringan, termasuk anggota Polri dan TNI-AD. "Meski sepintas lalu dinilai sebagai perkelahian massa namun tidak menutup kemungkinan, ada provokator yang menyulut terjadinya perkelahian massal itu," katanya.

Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama, diminta meningkatkan koordinasi untuk menangkal aksi provokator, dan selalu mendiskusikan setiap permasalahan yang terjadi lebih dulu.

Sementara itu Makodam VII/Wirabuana pada salah satu bagian gedungnya kini dijadikan tempat pengungsian yang layak bagi warga korban kerusuhan Ambon maupun Maluku Utara. Ruangan tersebut dapat menampung sekitar 1.000 orang dilengkapi kamar, lantai berkarpet dan kasur serta ruang dapur. "Nanti jika situasi aman, mereka sudah boleh pulang. Jadi untuk sementara kami tampung beberapa bulan dulu," kata Pangdam.

Bagi siswa SD, SLTP, dan SLTA warga Maluku Utara yang korban kerusuhan yang terancam studinya diberi kesempatan melanjutkan sekolah di Yayasan Chandra Kartika, Dia berharap kepada pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta agar memberi perhatian yang serupa.

Di Denpasar, Danlanal Benoa Kol Laut Ignatius Dadiek Surarto mengemukakan Armatim di Surabaya mengirim dua peleton pasukan marinir untuk membantu pengamanan dan memulihkan situasi dan kondisi Mataram yang dilanda amuk massa. "Dua peleton masing-masing berkekuatan 31 orang itu diberangkatkan dari Surabaya dalam dua gelombang menggunakan pesawat udara dan lewat darat," katanya.

Polda Bali juga mengirim dua satuan setingkat kompi dan Kodam IX/Udayana melakukan hal yang sama untuk secepatnya bisa memulihkan gangguan amuk massa di NTB.

Dadiek juga antisipasi kemungkinan eksodus dari Mataram ke Bali. "Transportasi antara Bali-NTB cukup lancar, sehingga koordinasi tersebut lebih mudah," tambahnya. (Ant/HE/FL/Z-2)