Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengharapkan pengurus partai politik membentuk forum komunikasi silaturahim. Hal ini perlu dilakukan karena menjelang pemilu dikhawatirkan rawan konflik antar-parpol. "Kalau sampai terjadi konflik yang rugi kita semuanya. Dengan wadah forum komunikasi ini, setiap ada persoalan antar-parpol bisa diredam," katanya kemarin, Sabtu (3/4), saat pembentukan pengurus PPD II Sampang.
Menurut Bupati forum ini diharapkan dapat memperat antarparpol. "Segala persoalan yang muncul, diselesaikan secara musyawarah antarparpol, sehingga tidak sampai melebar yang bisa saling merugikan," harap dia. Karena pemilu sudah dekat, hendaknya etiap parpol sudah mempersiapkan personalnya yang akan ditempatkan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Terutama di PPK dan PPS, yang ada wakil dari masing-masing parpol.
"Tugas PPD II segera membentuk PPK dan PPS, secepatnya. Masalahnya kita sekarang dikejar waktu," ingatnya.
Khusus kepada pejabat dan PNS Bupati memerintahkan agar jangan mencampuri urusan ya pelaksana pemilu. Karena saat ini PNS harus bersikap netral. "Jadi jangan macam-macam kalau masih berstatus PNS tani hak salah satu parpol," tegas dia.
Dalam pembentukan PPD, terpilih sebagai Ketua KH Fathur Rosi Farouq, wakil ketua Drs Juniarso Sangidoe MSi, H Kasan Asy'ari, Nasuri Idris. Sekretaris Sanusi Handoko, wakil Sekretaris Jamaludin Sp, dan Drs M. Risyad Manaf. Pengurus PPD II Sampang hari itu juga dilantik Sekretaris Panitia Pemilihan Daerah Tk. I Jatim Drs F.J. Siswanto.
Sementara itu di Bojonegoro, Kakansospol Pemda, I Made Merdana, mengharapkan hal yang sama. Namun Ketua Partai Keadilan Persatuan Bojonegoro, Kol Pol (purn.) Pramudia, ketika silaturahim pimpinan Parpol di Bojonegoro mengatakan "Sebaiknya kita jangan ikut-ikutan latah dengan daerah lain. Sebab, kalau dipaksakan nanti akan terjadi tumpang tindih dengan tugas PPD, yang jelas forum semacam ini tetap penting," katanya. (kas, guk)
top