Bupati Sampang Tantang DPRD Lebih Proaktif
Sampang - Surabaya Post
Bupati Sampang H Fadhilah Budiono menantang DPRD baru agar lebih proaktif menyikapi persoalan-persoalan yang muncul, asal demi masa depan lebih baik. Masalahnya, sampai sekarang PAD (Pendapatan Asli Daerah) Sampang masih terpuruk, hanya Rp 1,9 miliar, sehingga sulit mengembangkan Sampang mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain di Jatim.
Hal ini disampaikan pada pengambilan sumpah dan janji pimpinan DPRD Sampang, Rabu (27/10) siang di Pendapa Kabupaten. "Tanpa dewan ikut memikirkan sulit bagi kami untuk mengembangkan PAD," katanya.
Empat pimpinan DPRD Sampang yang diambil sumpah dan janjinya, H Hasan Asy'ari (Ketua) dan tiga wakil Ketua, KH Fathur Rozi (PKB), Drs M. Sujuti (F Gabungan), dan FPDIP. Hasan Asy'ari yang sempat dianulir sebagai ketua dewan, dalam pemilihan ulang terpilih kembali mengungguli seterunya KH Fathur Rozi dengan selisih 5 suara.
Pada periode 1999-2004, FTNI/Polri tidak menempatkan wakilnya di pimpinan DPRD Sampang. Padahal periode sebelumnya selalu menempati ketua atau wakil ketua. "Kami legawa, memang di Sampang lain dengan daerah lainnya. Sejak semula masalah aturan hukum kan sudah kesampingkan, mau apa lagi," kata A. Mukiban, kandidat ketua FTNI/Polri.
Bupati menegaskan DPRD dalam memikirkan agar bisa meningkatkan PAD, bisa memanggil pejabat terkait sewaktu-waktu bila dibutuhkan. "Jika mereka tidak mau memenuhi panggilan dewan, beri tahu saya," ujar Bupati.
Menurut Bupati dengan PAD yang minim itu, untuk memenuhi kebutuhan pemda selalu minus. Uang sebesar Rp 1,9 miliar, digunakan untuk honor daerah Rp 700 juta, separonya untuk anggaran DPRD, biaya listrik, telepon, dan lainnya.
Diakuinya, potensi Sampang untuk meningkatkan PAD memang agak sulit. Dari potensi yang ada seperti IMB (izin mendirikan bangunan), amat sulit untuk memenuhi target. "Bersama dewan yang baru ini, kami menaruh harapan, agar bisa meningkatkan PAD," harap Bupati yang 10 bulan lagi masa jabatannya berakhir.
Ketu DPRD Sampang, H Hasan Asy'ari didampingi pimpinan dewan lainnya langsung melakukan rapat intern di pendapa kabupaten. Dewan langsung menanggapi ajak Bupati untuk bersikap lebih proaktif.
"Saya tekannya pada rekan anggota dewan, sekarang beda dengan dulu. Kita sekarang harus lebih proaktif. Jika menemukan ketimpangan-ketimpangan, jangan lagi sungkan untuk mengungkapnya ke permukaan," tegas Hasan Asy'ari yang dari FPP ini. (kas)
|