Dua Dermaga di Kamal dan Ujung Minta Segera Diperbaiki
Bangkalan - Surabaya Post
Belum rampung perbaikan dermaga I Kamal, dua dermaga lainnya sudah harus diperbaiki. Sebab kondisinya sudah mulai rusak, namun untuk sementara masih bisa dipaksakan untuk dioperasional.
"Kami telah mengajukan ke Pusat untuk perbaikan dua dermaga pada tahun 2000. Yakni, dermaga III Kamal, di mana tiang penahan kapal mulai rusak. Dan Dermaga I Surabaya yang sudah waktunya diperbaiki," kata Kepala Cabang PT ASDP Surabaya, Soewarno, di Kamal, Kamis (15/10).
Saat ini ASDP sedang memperbaiki Dermaga I Kamal yang rusak parah hingga ambrol ke laut 2-1,5 bulan lalu. Perbaikan dermaga ponton ini akan memakan waktu selama 45 hari.
"Dermaga I Kamal memang sudah rusak parah, harus diperbaiki. Dolpinnya yang menjadi penyangga ponton patah, hingga dermaga ambrol ke laut," ujarnya.
Dikatakan dermaga ini usianya sudah tua. Pada 1997 akan diperbaiki. Namun terus tertunda hingga rusak parah.
"Jadi bukan seperti diisukan dikarang untuk rusak biar ada perbaikan. Kenyataannya seperti Dermaga I Kamal, semua orang tahu kalau memang parah. Apa dibiarkan terus, arus penyeberangan Ujung-Kamal bisa terganggu terus," sanggah dia.
Walau ada satu dermaga diperbaiki katanya antrean kendaraan roda empat tidak terlalu panjang. Karena telah dibuat dermaga darurat di sebelah timur Dermaga I Kamal.
Selain ASDP, yang mengupayakan dermaga darurat juga dari salah satu pelayaran Dharma Lautan. Dengan mengorbankan satu kapal feri sebagai sandarnya kapal feri lainnya.
Soewarno mengatakan kerusakan dermaga selain usianya tua, juga faktor muatan mobil angkutan berat yang melebihi tonase. Padahal ASDP telah menyediakan fasilitas timbangan di pelabuhan, namun mereka enggan untuk melakukan penimbangan.
"Penimbangan ini untuk mengarahkan mobil berat harus ikut dermaga yang mana. Ini salah satu upaya agar kondisi dermaga tidak cepat rusak," katanya.
Komisi A DPRD Bangkalan dalam kunjungannya beberapa waktu lalu mempertanyakan kerusakan dermaga di Kamal dan Ujung yang sering terjadi. Karena jika salah satu dari delapan dermaga rusak, arus penyeberangan terganggung hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan bermotor.
"Apakah kerusakan ini memang dipermainkan atau disengaja. Sebab setelah dermaga satunya rusak, ganti lainnya yang rusak waktu tidak terpaut lama. Sehingga yang menderita kerugian para pengguna jasa angkutan penyeberangan Ujung-Kamal," kata H A.S. Morris SH, Ketua Komisi A. (kas)
|