Dermaga I Kamal Mulai Dibongkar: Arus Penyeberangan Terganggu Lagi
Bangkalan - Surabaya Post
Dermaga ponton I Kamal, Madura yang mengalami kerusakan sejak pertengahan Agustus lalu, mulai Rabu (15/9) pagi dibongkar. Diperkirakan perbaikan berlangsung hingga akhir Oktober 1999. Akibat tidak beroperasi satu dermaga ini, arus penyeberangan Ujung-Kamal. Sejak pagi terlihat antrean kendaraan roda empat, baik di dermaga Kamal barat maupun dermaga Kamal timur.
Antrean semakin siang bertambah panjang, hingga pukul 10.00 pagi tadi di dermaga barat mencapai kampung bedak, dan di dermaga timur mencapai kampung Tenggina, Kamal.
"Saat rusak satu minggu bulan lalu, untuk menyeberang ke Surabaya dengan mobil amat melelahkan. Apalagi jika sebulan lebih, antrean terus seperti ini, payah," keluh seorang sopir truk yang sedang mengangkut buah pepaya tujuan kota Surabaya.
Sementara para pekerja pagi tadi terlihat memulai pekerjaan dengan mencabuti gelagar dermaga. Untuk memotong gelagar yang disambung dengan besi dilakukan pengelasan.
"Mulai Selasa (13/9) pukul 24.00, dermaga I Kamal ditutup. Kami sudah memulai melakukan pekerjaan pembongkaran dermaga ini," kata Ferri, pelaksana PT Panca Wiradharma, kontraktor yang mengerjakan perbaikan dermaga I Kamal, ditemui di lokasi tadi pagi.
Dijelaskan, Yang dibongkar semua perangkat dermaga ponton I Kamal. Mulai gelagar, ponton, papan besi yang sudah rapuh. Kecuali pancang cade yang bekas peninggalan Belanda dan PJKA, tidak dibongkar. Dari segi teknik masih cukup kuat untuk waktu cukup lama.
"Pembongkaran dermaga ponton I Kamal akan memakan waktu dua minggu. Yang paling sulit membongkar dolpin (dua bangunan beton) yang tertancap ke dasar laut. Sekitar satu bulan untuk pemasangan dermaga ponton baru," kata Feri.
Sejak dibongkarnya dermaga yang kondisinya sudah tua itu, arus penyeberangan Ujung-Kamal, memakai dermaga III (hidrolik), dermaga II, dan plengsengan.
Namun dermaga plengsengan yang berdempetan dengan dermaga II Kamal, masih belum ada kapal feri yang sandar. Hanya ada satu kapal feri yang sedang melakukan perbaikan.
"Saya tidak tahu kenapa tidak ada kapal feri di dermaga plengsengan. Ini akan repot, jika siang, kendaraan roda empat yang antre akan bertambah panjang,'' ujar petugas di dermaga Kamal timur. (kas)
|