Pengungsi Sambas Belum Terdaftar Pemilu
Bangkalan - Surabaya Post
Pengungsi Sambas yang berjumlah sekitar 15.000 jiwa di Kabupaten Bangkalan masih belum terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 7 Juni 1999. Karena bagi pengungsi yang menjadi perhatian utama saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam penampungan.
"Laporan dari PPK di kecamatan yang menampung para pengungsi Sambas hingga batas akhir pendaftaran 4 Mei dan diperpanjang ini masih belum terdaftar sebagai pemilih. Namun kami berusaha agar mereka bisa mengikuti Pemilu Juni yang tinggal sebulan ini," kata Sekretaris PPD II Bangkalan, Drs Abdurrahman SH ditemui Rabu (5/5) siang.
Hingga kini kata Abdurrahman yang biasa dipanggil Jimhur Saroa, ini para pengungsi Sambas yang diperkirakan mempunyai hak acara sedang didata di masing-masing desa tempat penampungan. "Untuk mendaftar mereka bisa menggunakan surat pernyataan dari kades setempat tentang domisilinya," ujarnya.
Menurut Jimhur yang juga Ketua DPC PDI BH, selain pengungsi Sambas yang belum terdaftar masih bisa dimaklumi. "Bukan berarti antipati pada pemilu, namun mereka yang amat kesusahan ini perhatiannya masih direpotkan dengan upaya mengatasi kebutuhan hidup sehari-hari," katanya.
Dikatakan selain laporan pengungsi Sambas yang belum terdaftar sebagai pemilih PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) juga melaporkan pada PPD II Bangkalan tentang beberapa temuan di lapangan yang perlu mendapat perhatian serius. Seperti di salah satu Desa Kecamatan Arosbaya jumlah riel penduduk yang mempunyai hak suara hingga akhir pendaftaran 4 Mei lalu 1.498 orang (100% terdaftar). Namun data lama yang ada di Sekretariat PPD II sesuai Pemilu 1997 lalu jumlah pemilih di desa itu 2.101.
"Ini kan lucu masa tambah tahun jumlah penduduk semakin sedikit. Atau apa mungkin sekarang penduduknya banyak yang keluar desa, atau saat pemilu lalu banyak pendatang yang menggunakan kartu AB untuk memilih di desa itu, ini ada kejanggalan," ucapnya.
Ada juga katanya sebaliknya terjadi di Kecamatan Blega. Di beberapa desa masih kekurangan blanko pendaftaran. "Karena acuannya jumlah pemilih pada pemilu lalu. Makanya PPD secara umum di Bangkalan telah menambah blanko pendaftaran 3% dari jumlah pemilih Pemilu 1997," jelasnya.
Keluhan PPK, katanya di beberapa kecamatan yang bekerja hanya ketua dan sekretarisnya, sedang anggotanya kurang aktif. Juga SDM PPS yang sulit membedakan huruf abjad. (kas)