Tanpa Jembatan Suramadu Madura Tak Berkembang
Bangkalan - Surabaya Post
Gubernur Jatim, Imam Utomo, dan sesepuh Madura, H Moh Noer, sependapat untuk memajukan Madura harus ada Jembatan Suramadu. Sebab investor akan pikir-pikir untuk tanamkan investasinya bila jalur transportasi Jawa-Madura tidak lancar.
"Saya rasakan sendiri tadi saat berangkat dari Ujung naik ferri, masih terkatung-katung lama di perairan Kamal untuk sandar. Sehingga tiba di acara ini terlambat. Saya mohonn maaf," kata Gubernur Imam Utomo, dalam sambutan pada acara 'Semalam di Madura', Minggu (6/8) malam di areal Perumahan Griya Abadi.
Sehingga, lanjut Gubernur Jatim, realisasi pembangunan jembatan Suramadu yang bertahun-tahun terkatung perlu segera diwujudkan.
"Saya bersama Pak Noer mohon doa restu semua masyarakat, untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat banyak ini. Ini sudah ada tanda-tanda ke arah terrealisasinya jembatan Suramadu, setelah saya bersama Pak Noer Desember lalu menghadap Bapak Presiden," ujar Gubernur disambut tepuk tangan yang hadir.
Hadir pada acara puncak 'Pekan Seni dan Budaya Madura', Wakil Gubernur Imam Supardi, Bupati Bangkalan Moh Fatah, Bupati Sampang H Fadhilah Budiono, dan pengusaha Madura di peerantauan.
Menurut Gubernur, kini tengah dipelajari kerja sama dengan Mitsubhisi Corporation Jepang tentang jembatan Suramadu.
Butuh Rp 2,5 Triliun
Dia meminta agar diberikan pinjaman dengan bunga semurah-murahnya agar utang negara yang membengkak tidak tambah terbebani.
Gubernur juga mengharapkan Pemerintah Pusat dengan bantuan dana untuk terrealisasinya jembatan Jawa-Madura.
Alasannya, Jawa Timur telah memberikan kontribusinya dari tiga sektor saja, PPh, PPn, dan Cukai setiap tahunnya Rp 17 triliun, belum sektor lainnya. Namun yang dikembalikanke Jatim hanya 23% saja.
Hal serupa diutarakan sesepuh Madura H Moh Noer, untuk membangun jembatan Suramadu cuma butuh Rp 2,5 triliun sudah termasuk lengkap dengan pembebasan tanah dan pendukung lainnya, dalam jangka tiga tahun.(kas)
|