Petugas Cermati Barang Bawaan Penumpang
Bangkalan - Surabaya Post
Petugas Polres Bangkalan diperintahkan untuk mencermati barang bawaan penumpang yang akan menyeberang dari Dermaga Kamal menuju Ujung Surabaya. Upaya itu dilakukan setelah sebuah bom radio meledak di kapal motor feri Adi Swadharma III, sesaat akan merapat di Ujung.
"Ledakan bom sejenis pernah terjadi beberapa waktu lalu. Karena itu aparat yang sedang bertugas di Dermaga Kamal harus lebih cermat terhadap barang bawaan penumpang. Kalau bom yang dibawa jenisnya lebih berat, jelas membahayakan keselamatan seluruh penumpang," kata petugas Polres Bangkalan, Senin (24/7) siang.
Situasi di Dermaga Kamal kemarin membuat penumpang khawatir untuk menyeberang ke Surabaya, sebab kabar yang dibawa penumpang dari Surabaya yang baru turun dari kapal feri di Dermaga Kamal, dibesar-besarkan.
"Ada yang mengatakan, seminggu lalu juga ada bom meledak. Bagaimana tidak mengkhawatirkan naik kapal feri sekarang ini," kata seorang penumpang.
Keterangan yang dihimpun di Dermaga Kamal menunjukkan kalau ledakan itu terjadi sekitar 100 meter dari Dermaga Ujung Surabaya. Seorang ABK bernama Rauf menemukan barang dalam kotak mirip radio mini compo di bagian kanan belakang kapal feri. Dia mengira barang milik penumpang yang sudah bersiap-siap ke luar kapal, dan tertinggal. Radio itu lalu dipungutnya. Saat turun di anak tangga bagian bawah, Rauf memutar-mutar tombol Radio dan meledak. Korban langsung terjerembab ke lantai kapal tangannya hancur. Penumpang berteriak-teriak mendengar ledakan, panik.
Mendengar ada ledakan, perwira kapal mendatangi Rauf yang sudah lunglai untuk memberi pertolongan. Tidak ada korban lainnya, kapal juga tidak mengalami kerusakan berarti.
Kapal feri segera merapat di Ujung Surabaya. Penumpang berebutan turun dari kapal, petugas segera mengisolasi kapal feri untuk pemeriksaan lebih lanjut. (kas)
|