Dewan Khawatir Muncul Lagi Terminal Bayangan
Bangkalan - Surabaya Post
Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Bangkalan khawatir akan muncul lagi terminal-terminal bayangan lainnya dengan dibangunnya tempat parkir khusus MPU di alun-alun utara depan pasar baru kota Bangkalan. Tempat yang menyerupai sub terminal malah tidak berfungsi maksimal, karena MPU masih mencari penumpang di depan pasar. Sehingga di jalur itu masih tetap semrawut, apalagi dengan mangkalnya becak.
Hal ini disampaikan H A. Morris SH dalam pemandangan umum fraksi-fraksi membahas 13 Raperda, di aula DPRD Bangkalan, Selasa (18/4) pagi.
Di beberapa tempat dalam kota hingga sekarang masih menjadi tempat mangkalnya MPU. Seperti di Sanggan, 20 meter arah timur depan Kantor DLLAJD. Mereka tidak mau masuk terminal Ceria di Jl. Martadinata atau di Sub Terminal Bancaran.
Dibangunnya tempat mangkal MPU (jenis station) di depan pasar oleh DLLAJD Bangkalan, untuk menjaring angkutan yang menunggu penumpang di depan pasar. Sedang di depan pasar dilarang mangkalnya MPU maupun becak. Untuk menghindari terjadinya kesemrawutan jalur dalam kota yang padat itu.
Angkutan penumpang yang akan melewati jalur depan pasar diarahkan petugas DLLAJD untuk memasuki areal parkir di alun-alun utara. Sebagian sopir mau masuk, itu pun keluar lewat pintu depan alun-alun.
Lalu memutar lagi ke arah depan pasar mencari penumpang. Sebagian lainnya tetap menyerobot melewati Jl. RA Kartini, memarkir mobilnya depan pasar. Sehingga depan pasar hingga kini tetap kelihatan semrawut.
"Ternyata pembangunan areal parkir bagi MPU di alun-alun tidak berfungsi maksimal. MPU masih tetap saja mangkal di depan pasar. Seharusnya kalau memang dilarang menunggu penumpang di depan pasar, ya ditindak tegas saja," ujar anggota dewan lainnya.
Menurut Morris, DLLAJD sebaiknya berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bangkalan, untuk memfungsikan terminal Ceria dan Sub Terminal Sanggan. Semua MPU dari Kamal diarahkan untuk masuk dalam Terminal di Kel. Mlajah.
Bagi MPU jurusan Kamal-Bangkalan (PP), dari Terminal yang kini tidak berfungsi maksimal itu, dilarang masuk kota. Jurusan luar kota dilewatkan jalan lingkar Halim Perdana Kusuma (kondisinya tambah memprihatinkan).
"Untuk warga yang ke kota difungsikan angkota, jurusan Terminal Ceria-Sub Terminal Sanggan. Ini juga membantu siswa yang membutuhkan angkutan untuk berangkat atau pulang sekolah, seperti yang diminta dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu," katanya, seusai sidang paripurna. (kas)
|