Kapolwil: Provokator Coba Guncang Madura BANGKALAN - Jajaran Polres Bangkalan kemarin mengadakan acara halalbihalal. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh jajaran Muspida Bangkalan, ulama, dan tokoh masyarakat Bangkalan. Juga, tampak hadir Kapolwil Madura Kol Pol Drs Djoko Satriyo.Kapolwil Djoko Satryo dalam kesempatan itu menyinggung adanya indikasi bahwa provokator sudah membikin ulah di Madura. ''Akhir-akhir ini Madura coba diguncang oleh para provokator atau siluman yang tak jelas,'' ungkap Djoko. Tetapi, berkat ketahanan dan kerjasama yang kokoh antara masyarakat, ulama, damn umara, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan berhasil dihindari. ''Untuk itu, saya ucapkan terima kasih yang tinggi dan sedalam-dalamnya pada seluruh ulama, tokoh agama, dan seluruh masyarakat, karena telah menjaga Madura agar tetap aman,'' papar Djoko. Sementara Kapolres Bangkalan Letkol Pol Drs S. Harunantyo dalam sambutannya memaparkan sejumlah keberhasilan jajarannya dalam memberantas tindak kejahatan. ''Karena bantuan masyarakat, kami berhasil menciduk sindikat curwan dan curanmor, pengedar narkoba, serta banyak tindak kriminal lainnya,'' papar Harunantyo. Dia berharap agar ulama dan tokoh agama serta masyarakat tetap membantu jajaran Polres Bangkalan. ''Karena keadaan yang aman damai dan tentram adalah dambaan kita semua,'' katanya. Sedang KH.Mahfud Hadi yang tampil sebagai penceramah dalam kesempatan itu mengatakan, ''Para ulama punya tugas untuk mengajak masyarakat pada jalan yang baik dan menghindari jalan yang tidak baik,'' kata KH.Maffud. Tugas ulama dan Polres, lanjutnya, adalah sama-sama menegakkan kebenaran. ''Bedanya, bila Polres mendapatkan gaji dari pemerintah, ulama semata-mata hanya mengharap ridho dari Allah SWT,'' papar KH.Maffud. Ibarat sebuah arloji, kata KH.Mafuud, arloji yang baik adalah yang terbuat dari stainless steel atau tidak mudah karat. ''Kita harap agar masyarakat Bangkalan, apapun agamanya, mempunyai hati yang stanless steel. Bersih dari pencurian, judi, minuman keras, narkoba dan bersih dari kemungkaran dan pelanggaran,'' Kata Maffud. (ris)