Bangkalan Buka Pendidikan D3 Bidan
Bangkalan - Surabaya Post
Untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan khususnya bidan, di Bangkalan dibuka akademi bidan (Akbid). Mahasiswa yang akan menempuh pendidikan selama tiga tahun (D3) ini berjumlah 42 orang dari tenaga bidan yang sedang berdinas di rumah sakit maupun yang membuka praktik pribadi.
Pembukaan pengenalan program studi (PPS) bagi mahasiswa angkatan pertama ini dihadiri wakil dari Kanwil Depkes Jatim, Nur Chotimah Mkes, Sekwilda Bangkalan Ir Hj Kurtini Hafifah, Rabu (15/9) siang di SPK.
Mahasiswa baru ini selain dari Bangkalan juga dari luar daerah di Jatim. Mereka telah lulus seleksi dari 53 orang yang mendaftarkan diri. Tenaga pengajar diambilkan dari guru SPK yang telah menempuh pendidikan lanjutan, juga dari Kanwil Depkes Jatim.
Saat ini di Jatim sudah ada 10 Akbid, enam dikelola Depkes, satu Pemda, dan tiga oleh swasta. Sedang SPK di Jatim tinggal dua yang masih aktif di Kediri dan Probolinggo, sedang di Bangkalan tidak menerima siswa baru tahun ajaran ini, tinggal menunggu sisa siswa kelas II dan III.
Untuk bisa menjadi perawat, mulai tahun sekarang harus menempuh pendidikan di Akper (akademi perawat) di Jatim ada 41 sekolah. Sedang bagi lulusan SPK hanya sebagai pembantu perawat, jika tidak melanjutkan ke Akper atau Akbid.
"Upaya untuk meningkatkan tenaga profesionalisme bagi tenaga perawat dan bidan ini, dalam rangka menyongsong AFTA yang tinggal beberapa tahun lagi. Untuk bisa bersaing dengan tenaga dari luar negeri, tenaga kesehatan kita harus ditingkatkan kualitasnya melalui pendidikan kesehatan lanjutan," ujar Nur Chotimah, dalam sambutannya, kemarin siang. (kas)
|