Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diperkirakan masih akan memenangkan Pemilu di beberapa daerah di Jatim, khususnya di Madura. Partai itu pun menyimpan potensi untuk bentrok dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Untuk itu, kedua partai itu mendapatkan perhatian ektra dari polisi.

Sementara sepertiga anggota polisi yang diturunkan untuk mengamankan Pemilu di Jatim sampai tadi malam sudah sampai di lapangan. Bahkan, di pulau terpencil di kepulauan Madura pun sudah siap. ‘’Kita tetap waspada. Namun seperti yang Anda lihat sendiri kondisinya masih tetap aman,’’ kata Kapusdalops Polda Jatim W.S. Sabur.

Petinggi-petinggi Polda kemarin diturunkan untuk memantau kondisi lapangan secara langsung. Kapolda menggunakan heli terbang ke Kediri dan sekitarnya. Wakapolda keliling Surabaya dengan sepeda motor dan Kapusdalops bersama Kadispen dan Jawa Pos menyisir Madura dengan helikopter. Kaditserse tadi malam pun berada di Sumenep.

Satu-satunya persiapan yang sampai maghrib kemarin belum kelar hanyalah pembuatan tempat pemungutan suara. Di Madura, misalnya, sampai kemarin baru selesai sekitar 60 persen. Namun, masyarakatnya berjanji untuk menyelelesaikan TPS itu malam hari. Sehingga pagi ini semuanya siap. Di beberapa daerah lainnya juga seperti itu.

Memang ada sedikit problem untuk mendirikan TPS khususnya di basis PPP dan PKB. Sepanjang pemantauaun Kapusdalops ada TPS yang dijadikan rebutan antarpartai. Namun sampai sore kemarin sudah bisa diatasi. TPS-TPS yang menjadi rebutan itu kemudian ditempatkan di tempat yang netral.

Meski diperkirakan Pemilu hari ini aman, tetapi polisi tidak mau kecolongan sedikitpun. Antisipasinya dilakukan ekstra ketat. Sampai-sampai polisi menyediakan kapal perang dan tempat penampungan warga asing bila sewaktu-waktu terjadi kerusuhan. ‘’Kalau terjadi kerusuhan warga asing dikumpulkan di hotel kemudian dievakuasi ke Angkatan Laut,’’ kata Kapolda Mayjen M. Dayat. (hq)