back | |
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment |
Selasa 25 Mei 1999 |
Jawa Pos |
Bantu Pengungsi, Pemda Jatim Turunkan Tim
Gubernur Usul Bantuan Dana ketimbang Bangun Barak
Surabaya, JP.-
Nasib para pengungsi asal Sambas di Madura tetap mendapat perhatian dari Pemda Jatim.
Buktinya, Pemda Jatim menerjunkan tim beranggota 8 orang ke lokasi penampungan pengungsi
di Bangkalan dan Sampang. Tim dari Cipta Karya, Biro Binsos, dan Kanwil Depsos itu melihat
lokasi, sehingga bisa diberikan bantuan sesuai kebutuhan, khususnya menyangkut pemukiman.
Mereka sudah berangkat ke lokasi, Sabtu lalu. Dalam 1-2 hari ini segera kembali. Hasil pantauannya akan kita rapatkan, Kamis. Kita harapkan segera bisa dicarikan pemecahan untuk pemukiman mereka, kata Gubernur Jatim Imam Utomo, kemarin. Karena itu, Imam belum bersedia berbicara soal penanganan masalah pemukiman bagi para pengungsi.
Hanya, Imam mengaku kurang sependapat dengan usulan Bupati Bangkalan Moh. Fatah dalam pertemuan di Klab Heritage, pekan lalu. Ketika itu, Fatah mengusulkan penambahan barak bagi pengungsi Sambas. Tak disebut jumlah barak tambahannya. Namun, ia menyebut, idealnya setiap barak berisi 10 KK dan biaya pembangunan perbarak mencapai Rp 17,5 juta.
Apa tidak terlalu mahal itu. Kan, mereka cuma tiga bulan di sini. Sayang, kalau terbuang nantinya setelah keluar duit banyak, ucapnya. Ia lebih setuju, jika keluarga dan kerabat para pengungsi di Bangkalan dan Sampang dibantu dana. Mungkin bisa dipakai untuk renovasi dan menambah kamar sementara. Itu kan, lebih pas ketimbang harus dibangun barak yang mahal, cetusnya.
Alasannya, ungkap Imam, umumnya para pengungsi lebih suka tinggal dekat atau bersama famili dan kerabat. Karena itu, tim Pemda Jatim menjajaki pula kemungkinan masukan seperti itu dari Bangkalan dan Sampang. Pokoknya, akan kita tanyakan, tukas Imam. Perihal pendanaan, pemda akan bicarakan dengan DPRD Jatim.
Sementara itu, Kadis PU Cipta Karya Ir H.M. Djaelani juga mengaku masih menunggu laporan tim. Ia memastikan pekan depan bakal ada tindak lanjut dari temuan tim, termasuk langkah yang ditempuh dan pendanaannya. Hanya, sudah ada pengajuan dari Bupati Bangkalan seperti 104 unit MCK, 92 unit terminal air berkapasitas 12 ribu liter, dan 1751 drum kapasitas 80 liter.
Juga 1751 unit ember, 24 unit SIPAS (sistem instalasi penjernihan air secara sederhana), dan barak penampungan seluas 19.578 meter persegi. Dari Bupati Sampang, ada pengajuan 8 unit tandon air berikut aksesoris dan terminal air, serta 3 mobil tangki air. Kita belum tahu apakah semua dibantu atau hanya sebagian, jawabnya.
Mengutip rapat koordinasi pekan lalu, Djaelani menyebut, Kanwil Depsos Jatim mengajukan usulan bantuan ke pusat untuk membangun 84 unit barak. Setiap barak untuk 10 KK atau 50 orang. Usulannya sudah diajukan kepada Depsos. Tapi, belum ada kabar dan keputusan sampai kini, jelasnya. (dwi)