Sisa Dana Setengah Miliar Ditanyakan
Bangkalan - Surabaya Post
Walau kepengurusan PPD (Panitia Pemilihan Daerah) Bangkalan telah berakhir September 1999, namun masih menyisakan permasalahan. Mantan anggota PPD II mempertanyakan sisa anggaran pelaksanaan Pemilu 1999 sebesar Rp 0,5 miliar.
"Yang memegang anggaran operasional pemilu di Daerah, Sekretariat PPD II. Kami telah menanyakan sisa anggaran berkali-kali pada Sekretariat, dipergunakan untuk apa," kata Mauridi, salah satu mantan anggota PPD II Bangkalan, Senin (8/11).
Menurut Mauridi, keinginan untuk menanyakan sisa dana itu setelah anggota PPD II lainnya, mau menemui Kepala Sekretariat PPD II, Drs Sukarman, yang juga Kakansospol Bangkalan. "Bapak Sukarman membenarkan sisa anggaran operasional pemilu di Bangkalan, sebesar Rp 500 juta. Katanya, uang itu telah dimintakan ke KPU dan disetujui untuk keperluan kantor Sospol. Namun kami belum yakin betul, apa mungkin dana itu disetujui KPU untuk kepentingan kantor Sospol," tanya Mauridi.
Sisa dana ratusan juta itu kata Muridi sesuai keterangan Sukarman telah dipergunakan untuk keperluan inventaris kantor sospol. Seperti pembelian mobil kijang harganya Rp 125 juta, tiga sepeda motor sekitar Rp 30 juta, dan untuk pembuatan pagar kantor sospol.
"Mestinya masih ada sisa anggaran setelah dipergunakan untuk keperluan kantor sospol. Ini yang masih belum dijelaskan secara transparan oleh Kakansospol," ujar Mauridi dari PKP, ini.
Drs Fathur Rahman Sid SH, mantan Sekretaris PPD II Bangkalan, membenarkan sisa uang operasional Pemilu 1999 sebesar Rp 0,5 miliar dari Rp 3 miliar lebih. "Dana itu akan dibicarakan setelah pembubaran Sekretariat PPD II akhir Oktober 1999. Nyatanya hingga kini kami tidak diajak lagi," katanya.
Padahal, kata Fathur Rahman yang dikenal sebutan Jimhur Saros, ini kerja PPD II Bangkalan amat maksimal. Terbukti selama proses Pemilu hingga penentuan caleg DPRD Tk II tidak ada persoalan.
"Nyatanya setelah kami bekerja keras, bakti kami tidak dihargai sama sekali oleh pemda terutama Sekretariat. Coba tahu sikap Sekretariat seenaknya sendiri seperti ini, sudah dibiarkan ribut," ujar Jimhur.
Sebab teman-teman PPD II tidak tahan dengan cara kerja Sekretariat terutama soal pengeluaran dana yang tidak transparan. "Saya yang membendung teman-teman PPD II yang akan melabrak Sekretariat yang kurang menghargai kami," ungkap dia.
Kakansospol Bangkalan, Drs Sukarman, yang mantan Kepala Sekretariat PPD II, saat dikonfirmasi di kantornya tidak ada di tempat. "Bapak sedang keluar, nanti hubungi lagi," kata stafnya. (kas)
|