Terminal Kamal Akan Ditata Mirip Bungurasih
Bangkalan - Surabaya Post
Terminal Kamal yang saat ini kondisinya semrawut dan kumuh, akan ditata menyerupai Terminal Bungurasih. Untuk pembangunan tempat mangkalnya MPU se-Madura, pihak pengelola terminal harus membongkar 220 kios tanpa ganti rugi.
"Pemilik kios sudah siap tanpa ada ganti rugi. Karena pemda akan membangun kios pengganti dengan dana APBD. Kami masih akan mengkonsultasikan rencana ini pada DPRD Bangkalan terutama soal dana," kata Kepala DLLAJD Bangkalan, Drs Sabar Santoso, dalam pemaparan rencana pembangunan terminal Kamal, di aula Pemda, Senin (16/10) siang.
Acara yang dipimpin Sekwilda Hj Ir Kurtini Hanafifah, dihadiri pejabat instansi terkait. Dari Itwilkab, Bappeda, Dispenda, Muspika Kamal, Kades Kamal.
Pada paparannya Sabar mengatakan, kios pengganti bagi pemilik lama lebih besar dari yang ada sekarang. Kios dengan ukuran 1,5 meter x 2 meter, akan diperbesar 2 x 2,5 meter.
Namun pembangunan kios dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan anggaran yang ada. "Pemilik kios harus mengganti biaya pembangunan. Bisa dengan mencicil antara 1-3 tahun. Agar pemilik kios memahami rencana pemda, dalam waktu dekat segera disosialisasikan," ujar Sabar.
Penataan Terminal Kamal yang kondisinya sudah sesak, kata Sabar, sudah waktu untuk direhab. Apalagi sekarang sudah dalam proses Otonomi Daerah yang akan diberlakukan pada tahun 2001.
Dikatakan pula, Bangkalan mempunyai beberapa potensi yang bisa digarap, di antaranya Terminal Kamal yang kini masih dikelola belum maksimal. Terminal Kamal yang berintegrasi dengan Dermaga Kamal merupakan potensi Bangkalan yang bisa diandalkan.
"Dari perhitungan kami, dengan menata Terminal Kamal dikelola secara optimal, akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2 miliar/tahun. Itu didapat dari beberapa retribusi yang telah direncanakan seperti retribusi masuk terminal (peron), retribusi MPU, dan pengelolaan terminal secara terpadu," jelas dia.
Nantinya, lanjut dia, penumpang yang baru turun dari kapal feri langsung bisa menuju ke MPU sesuai jurusannya.
Sekwilda Hj Ir Kurtini Hanafifah mengatakan, rencana penataan terminal Kamal harus dilakukan secara matang. Terutama soal pembongkaran kios, pemilik kios harus dilibatkan.
"Supaya tidak timbul permasalahan di belakang hari. Kita ingin cepat menata terminal dengan harapan bisa meningkatkan PAD," ingat dia. (kas)
|