Enam Puluh Kelompok Tani Tanyakan PKP Dua Miliar Rupiah
Bangkalan - Surabaya Post
Enam puluh kelompok tani di 17 kecamatan di Bangkalan mempertanyakan kepastian waktu pencairan dana bantuan sebesar Rp 2,2 miliar, untuk Proyek Pengembangan Ketahanan Pangan (PKP) 2000.
"Sebab, sebentar lagi sudah memasuki musim tanam. Bila tidak ada kepastian, walau dana turun tidak tepat waktu, bisa menghambat produksi padi, karena penanaman terlambat," kata seorang ketua kelompok tani asal Kec. Burneh, pada acara sosialisasi proyek PKP, di aula Pemda Bangkalan, Rabu (27/9) siang.
Kepala Diperta Bangkalan Ir Takdir mengatakan, bantuan dana bergulir pada proyek PKP, diperkirakan cair dalam waktu dekat. "Kami berharap pada Oktober 2000, memang dana proyek ini sudah bisa turun dari Pusat. Sehingga petani bisa tepat waktu penanaman padi," katanya.
Bantuan pemerintah bagi petani dengan bentuk model baru ini, kata Takdir, Kab. Bangkalan dialokasikan Rp 2,2 miliar untuk 1.500 ha areal pertanian yang tersebar di 17 kecamatan, kecuali Arosbaya (dapat bantuan proyek SPL). Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah rata-rata 50 ha.
Yang membedakan dengan KUT, bantuan pemerintah ini langsung diterima kelompok tani, dengan membuka rekening bank terdekat. Masing-masing kelompok tani mendapatkan Rp 1,442 juta. Pinjaman petani pada kelompoknya dikenai beban bungan maksimal 10%/tahun.
Tim proyek PKP yang terdiri atas unsur Diperta, Pemda, LSM, dan KTNA (kelompok tani andalan), mendapatkan bagian dari alokasi dana bantuan sebesar 4,4% atau Rp 42 juta. Dana itu dipergunakan untuk biaya administrasi, pelatihan, dan lainnya.
"Jadi dana bantuan itu diserahkan sepenuhnya pada kelompok tani. Dari bantuan itu diharapkan bisa berkembang, yang akhirnya bisa meningkatkan pendapatkan petani," harap dia. (kas)
|