JAWA TIMUR
Jum'at, 29 Januari 1999
Surabaya Post

Sekitar 40 orang pengelola Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Amal Muslim, Sumenep, mengancam akan melakukan aksi kekerasan terhadap manajernya, Bas, bila pada 3 Februari 1999 belum mengembalikan modal usaha milik mereka. Puluhan pengelola BMT yang berkantor di Desa Marengan Daja, Kecamatan Kalianget, menyatakan sudah tidak mampu menahan rasa marah.
Seorang pengelola mengatakan, sekitar Rp 56 juta lebih milik puluhan pengelola yang dijadikan modal usaha bersama diduga keras telah dikemplang oleh manajer BMT. Berdasarkan penyelidikan mereka, modal usaha bersama itu ditengarai separo di antaranya telah dibuat usaha sendiri oleh Bas, sisanya dibelikan tanah tegal di Kecamatan Batang-Batang.
Dikatakan, akibat dari perbuatan Bas itu, BMT yang sudah berjalan satu tahun lebih berada dalam kondisi "hidup segan mati tak mau". "Modal usaha yang berada di nasabah hanya sekitar Rp 14 juta dan itu pun susah dikembangkan lagi," kata Hosni, koordinator panitia pencairan modal usaha.
Sejak manajer BMT itu melarikan diri, Hosni berulang kali didatangi puluhan pemilik modal meminta pengembalian modal usaha tersebut. "Terus terang, uang pribadi saya sebesar Rp 4 juta saya serahkan kepada mereka yang meminta paksa," kata Hosni.

Usaha Bersama
Dijelaskan, BMT Amal Muslim didirikan sebagai usaha bersama. Setiap anggota yang ingin bergabung diharuskan menyetor modal usaha sebesar Rp 2 juta yang bisa dicicil dua kali. "Pada tiga bulan pertama, mereka yang menyetor modal usaha dicicil, memperoleh Rp 40 ribu/bulan. Setelah itu dibayar sama rata Rp 107 ribu," jelas Hosni.
Diakui, puluhan pemilik modal yang bergabung di BMT sebagian besar di antaranya memang berasal dari masyarakat pedesaan, yang sangat berkeinginan menjadi karyawan kantoran. Menurut Hosni, dari sekitar 40 orang yang terdaftar, hanya sebagian kecil yang menyetor modal usaha dengan cara dicicil. "Kalau saja, modal usaha yang terkumpul di tangan manajer tidak disalahgunakan, saya yakin BMT ini akan berjalan sehat," katanya. (len)

top
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment