back |
|
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
|
UTAMA Rabu, 14 April 1999
| Surabaya Post
|
Terancam Kehilangan Hak Suara
Surabaya - Surabaya Post
Ribuan pengungsi Sambas terancam kehilangan hak suara dalam coblosan Pemilu 7 Juni mendatang. Sebagian besar pengungsi yang masuk ke Jatim tidak memiliki identitas diri berupa KTP, KSK bahkan surat nikah.
Hal itu terungkap dari hasil pantauan Surabaya Post yang meliput kedatangan pengungsi Sambas di Tanjung Perak, Rabu (14/4) pagi tadi.
Sejumlah pengungsi yang ditemui mengaku tidak membawa identitas tersebut karena tergesa-gesa menyelamatkan diri. Mereka tak sempat memikirkan surat-surat penting itu karena rumah mereka keburu dibakar massa.
KH Hassan Ashari dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kampung Salim Pontianak, membenarkan jika identitas diri sebagian besar pengungsi itu hilang dalam pengungsian.
Mereka yang mestinya berhak menyalurkan suara --usia 17 tahun atau telah menikah-- akan terganjal persyaratan administrasi dalam proses pendaftaran pemilu.
Begitu juga, pengungsi yang saat ini masih tertahan di tempat-tempat penampungan sementara di Pontianak, hampir pasti mengalami nasib sama.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Ikatan Keluarga Madura Indonesia (IKMI) Jatim, H Ismail Syarif, berniat menguruskan identitas sementara setelah mereka tiba di Bangkalan.
"Kami juga memikirkan masalah itu. Karenanya, setiba mereka di Bangkalan, kami akan mendesak Bupati se-Madura mengeluarkan KTP sementara buat pengungsi ini, sehingga hak pilihnya dalam pemilu nanti tidak hilang," ujar Ismail, usai dialog interaktif tentang Sosial Ekonomi Pekerja di Kantor Cabang PT Jamsostek Karimunjawa, Rabu (14/4) pagi. (ahn)
top