Meningkatkan Kemampuan Teknologi Bangsa
BARU-baru ini, Prof Jeffrey Sachs dari Universitas Harvard menulis artikel,
The New Map of the World (The Economist, edisi 24-30 Juni, 2000).
Dalam artikel itu Prof Sachs mengemukakan, dunia kini tidak lagi
terbagi-bagi oleh ideologi, tetapi teknologi.
Dilihat dari sudut teknologi, kata Prof Sachs, dunia kini terbagi menjadi
tiga kelompok. (1) Kelompok technological innovators, mencakup 15
persen dari penduduk dunia, tetapi menguasai seluruh inovasi teknologi di
dunia. (2) Kelompok technological adopters, mencakup sekitar separuh
penduduk dunia, yaitu kelompok bangsa-bangsa yang mampu menguasai
teknologi-teknologi baru hasil inovasi, terutama teknologi produksi dan
konsumsi. (3) Kelompok technologically excluded, mencakup sekitar
sepertiga penduduk dunia, yaitu kelompok yang tidak mampu
memperbaharui teknologi tradisional mereka dan tidak mampu menguasai
inovasi-inovasi yang dihasilkan masyarakat di luar wilayah mereka.
Demokrasi Indonesia
DALAM usaha menemukan tapak jalan yang sedekat mungkin kepada
kebenaran untuk langkah-langkah pertama kita beranjak menuju ke
Indonesia Baru, marilah kita sempatkan sejenak menyusur kembali
pertumbuhan kebangsaan dan kenegaraan kita ke masa lampau yang
semoga tidak terlalu jauh.
Kita mulai dengan sedikit menelusuri tumbuhnya konsep "Indonesia".
Sebenarnya, perkataan "Indonesia" adalah suatu peristilahan antropologi,
bersama "Melanesia", "Mikronesia", dan "Polinesia".
Di Balik Senyum Sang Jenderal
TAK dapat dipungkiri Soeharto adalah satu dari sedikit manusia langka.
Spekulasi tentangnya mencakup latar belakang keluarga, budaya,
pendidikan, dan strategi yang dipakai orang yang pernah dipilih oleh
Asiaweeks sebagai "orang yang paling berkuasa di Asia" merebak di
mana-mana. Kali ini Laboratorium Psikologi Sosial Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia melakukan penelitian lebih jauh mengenai perilaku
politik Soeharto.
Guru dan Malu
Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi
Econit: Tahun 2000 Reinkarnasi Ekonomi Indonesia
Prisma Pergeseran Budaya Jawa ke Budaya Indonesia
Kejelasan, Senda Gurau, dan Gus Dur
Pluralisme
Banyak Konflik karena Urusan Simbolisme
Teknologi dan Dampak Kebudayaannya
Api nan Akhirnya Padam
Menutup Deppen, Membuka Komunikasi
Ketimpangan Budaya Politik: Benalu dalam Reformasi
Pemilihan Presiden dan Gagalnya Demokratisasi
|