back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Sabtu
09 Oktober 1999
Radar Madura


Banjir Rental VCD Kepung Sumenep

Sumenep, JP.-

Kini, di Sumenep muncul fenomena baru, yakni maraknya rental VCD yang seolah mengepung kota Sumenep. Bisnis ini memang cukup menjanjikan, karena jarak Sumenep yang relatif jauh dengan Surabaya, sehingg ‘’pasar’’ Sumenep harus menyediakan kebutuhan warganya, termasuk dalam dunia hiburan.

Hanya saja, jika masalah rental VCD ini tidak dicermati oleh pihak yang berwenang dikahawatirkan bisa kebablasan. Apalagi, belakangan ditengarai banyak bermunculan penyewaan VCD yang masuk secara ilegal, sehingga muatannya bisa jadi sulit dipertanggungjawabkan.

Menyikapi maraknya persewaan VCD yang dilakukan oleh pemilik rental ini, Pemda Sumenep terpaksa melakukan upaya pembinaan dan penertiban terhadap seluruh rental VCD. Depatemen Penerangan Sumenep beserta Kejaksaan Negeri, Kepolisian serta instansi terkait yang merupakan tim, turun langsung melakukan penertiban.

Mereka bergerak berdasarkan SK Bupati Sumenep, Nomor 69 tahun 1984 tentang Kelompok Koordinasi Perfilman Daerah (KPPD), juga atas hasil rapat KKPD Sumenep tanggal 24 September 1999. Upaya ini selain bertujuan untuk menertibkan VCD ilegal, khususnya yang tidak berholgram, perizinan yang dimiliki oleh pemilik rental, juga menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang adanya peredaran VCD porno.

Drs Sudiarto Kepala Departemen Penerangan Sumenep mengatakan kalau pembinaan dan penertiban terhadap pemilik rental ini akan difokuskan pada 14 rental yang ada di Kabupaten Sumenep. Hal ini merupakan shock terapy bagi pemilik rental agar mentaati peraturan yang berlaku, khususnya UU nomor 22 tahun 1992 tentang perfilman.

‘’Karena banyak VCD yang beredar itu ilegal dan tidak berhologram, untuk itu perlu ditertibkan,’’ katanya. ''Nantinya kalau pemilik rental masih tidak mengindahkan, maka kami akan menindak tegas para pemilik rental tersebut,’’ tambahnya.

Sementara itu, dari evaluasi tim yang dibagi dalam enam kelompok menjumpai banyak VCD ilegal sehingga tim terpaksa menertibkan sebagian VCD ilegal tersebut, bahkan tim juga telah menjumpai adanya VCD porno pada salah satu pemilik rental "SRK", di Jalan Trunojoyo. Tetapi, pemilik rental mengelak bahwa VCD tersebut adalah miliknya, karena kebetulan VCD porno tesebut ditemukan olah Tim di ruangan belakang.

Bupati Sumenep, H. Soekarno Marsaid mengatakan, kalau penertiban VCD perlu dilakukan, khususnya untuk dapat menghindari peredaran film-film ilegal dan film porno. ''Ini akan merusak moralitas dan mentalitas para generasi muda yang seharusnya sedang giatnya menimba ilmu pengetahuan,’’ ujarnya. Upaya ini menurut Bupati perlu dukungan semua pihak, tidak hanya pemerintah tetapi terutama juga para alim ulama dan tokoh masyarakat. (sul)