Outline
Matakuliah Elektonika Industri

Cuaca di Surabaya
Serambi DEPAN
Serambi KAMPUS

Universitas Widya Kartika Surabaya

Lecture Hour
Instructor
Consulting hours
Objective
Course Materials
Reference
Evaluation
Course Glossary

Lecture Hour

Hari : Kamis
Pukul : 07.10 - 09.40
Ruang : 208

Instructor

Iskandar Zulkarnain

Tel : (031) 594-0412
Fax : (031) 593-1237
E-mail :
zkarnain@rad.net.id
zkarnain@indosat.net.id
Consulting Hours

After every class for 1/2 hour

Objective

Mempelajari dan memahami :
karakteristik komponen semikonduktor
rangkaian dan sistem kontrol di industri yang menggunakan komponen semikonduktor

top
Course Materials

Switch transistor sebagai decision making circuit :
Sistem dengan logic circuit
Logic circuit dengan magnetic relay
Logic circuit dngan transistor
Logic circuit semikonduktor
Input dan output untuk logic circuit semikonduktor
Penggunaan switch transistor dalam memori dan pencacah
Thyristor
Karakteristik dan Parameter Silicon Controlled Rectifier
Rangkaian Pengendali SCR
TRIAC dan DIAC
Komponen Empat Lapisan yang lain
Karakteristik dan Parameter Unijunction Transistor
Osilator Relaksasi
Pengendalian SCR dengan UJT
Programmable UJT

top
Reference

INDUSTRIAL SOLID-STATE ELECTRONICS
Author : Timothy J. Maloney
Publisher : Prentice-Hall International, Inc.

INDUSTRIAL ELECTRONICS AND ROBOTICS
Author : Charles A. Schuler dan William L. McNamee
Publisher : McGraw-Hill Book Company

top ]
Evaluation

Ujian Tengah Semester (30 persen)
Ujian Akhir Semester (70 persen)
Total: 100 persen

[ top ]


General Policies

  • Students are expected to attend all lectures
  • Each Student is expected to prepare a pre-lab report before doing the lab
  • Students are encouraged to work together for doing all the course work except quizs and exams
  • Students are expected to respect the Academic Regulation concerning scholastic dishonesty
  • Attendence at labs, quizs, final exam is mandatory for all students
  • Students are encouraged to contact the instructor on a regular bases
  • All the quizs, and the final exam will be closed book
  • A calculator and a letter size reference sheet will be allowed in all the tests
  • Assignment solutions will be available in the Engineering Library


    Policy on Test / Lab Missed for Legitimate Reasons

    One missed test : Marks for all other evaluations will be totaled and scaled to 100%.
    Two missed tests : One re-test will be given and policy for one missed test will then be applied
    Missed labs : Make-up labs wherever possible. Else remaining labs will be scaled to 16%


    Course Glossary
    This section will be developed as the course continues

    30 Okt 23 Okt 16 Okt 09 Okt 02 Okt
    25 Sep 18 Sep 11 Sep 04 Sep
    [ menu ]




    30 Oktober 1997
    This section will be developed as the course continues
    [balik]

    [atas]





    23 Oktober 1997
    This section will be developed as the course continues
    [balik]

    [menu]





    16 Oktober 1997
    This section will be developed as the course continues
    [balik]

    [menu]





    9 Oktober1997
    [balik]
    Silicon Controlled Rectifier
    SCR dapat dinggap sebagai penyearah (rectifier) biasa yang dilengkapi dengan elemen pengendali yang dinamakan gate. Arus yang masuk ke dalam gate menentukan besarnya tegangan antara anoda dan katoda di mana SCR mulai menghantar. Tegangan bias gate itu menentukan apakah SCR itu tetap off atau mulai menhantar pada setiap titik yang diinginkan pada setengah cycle forward dari input gelombang sinus. SCR banyak digunakan sebagai komponen pengatur daya ac.
    Pada umumnya komponen tipe SCR dinamakan thyristor, yang berasal dari thyratron dan transistor. Thyratron adalah tabung berisi gas yang karakteristiknya sama dengan SCR. Istilah thyristor ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) untuk SCR. Semua komponen elektronik yang mempunyai karakteristik sama dengan SCR, misalnya LASCR, TRIAC, dan DIAC, juga dikelompokkan pada thyristor.

    This section will be developed as the course continues
    [ menu ]





    2 Oktober 1997
    [balik]

    LOGIC GATES
    [ menu ]

    Yang perlu diperhatikan :

    INPUT DEVICE UNTUK BAGIAN LOGIC SEMIKONDUKTOR
    Switch mekanis sulit melakukan penutupan kontak dengan baik. Permukaan kontak selalu bergetar (bouncing) satu sama lain sebelum terjadi penutupan yang permanen.

    Waktu antara kontak awal sampai terjadi penutupan yagng permanen (t2 -t1) itu sangat singkat (beberapa milisekon atau kurang). Tapi, respon dari gerbang logika juga sangat cepat, sehingga akan terjadi on dan off setiap kali ada bouncing. On dan off yang tidak diinginkan itu dapat menimbulkan malfunction yang serius.

    Untuk mengatasi masalah contact bouncing itu digunakan :

    This section will be developed as the course continues




    25 September 1997
    [balik]

    LOGIC CIRCUITS USING MAGNETIC RELAYS
    [ menu ]

    Bagian logic dalam industri hampir seluruhnya menggunakan relay magnetik sampai sekarang. Suatu kumparan relay akan mendapat energi bila rangkaian yang menuju kumparan itu tersambung dengan jalan menutup switch-switch atau kontak-kontak tertentu.
    Dalam suatu rancangan rangkaian, suatu relay akan mendapatkan energi (energize) bila gabungan beberapa kejadian tertentu timbul dalam suatu sistem. Istilah pick up, atau pick saja, sering berarti relay mendapat energi. Sedangkan istilah drop out, atau drop saja, berarti relay kehilangan energi (deenergize).
    Bagian logic mempunyai dua tujuan sebagai berikut ini.

    1. Menimbulkan akibat positif (dalam hal ini memberi energi pada relay) yang tergantung pada beberapa kejadian yang lain. Syarat yang diperlukan tergantung pada bagaimana kontak-kontak switch umpan masuk itu dihubungkan.
    2. Begitu akibat positif itu timbul, maka akibatnya dapat bercabang ke beberapa tempat di dalam rangkaian itu. Pengaruh dari akibat itu dapat dirasakan di beberapa tempat yang berlainan di seluruh rangkaian pengatur.

    LOGIC PERFORMED BY TRANSISTOR
    Dalam kuliah yang lalu telah dibahas bagaimana rangkaian relay bekerja sebagai rangkaian pengambil keputusan (bagian logic). Secara singkat, bila dua kontak dihubungkan seri maka fungsi rangkaian itu disebut AND, karena kontak pertama dan kontak kedua harus tertutup agar dapat memberi energi pada beban (pick the relay).
    Bila kedua kontak itu dihubungkan paralel, fungsi rangkaiannya OR karena baik kontak pertama atau kontak kedua harus tertutup agar dapat memberi energi pada beban.
    Dalam bagian logic dengan semikonduktor, bukan kontak-kontak yang dibuka atau ditutup, jalur input menjadi LO atau HI.




    18 September 1997
    [balik]

    SYSTEM CONTAINING LOGIC CIRCUIT
    [ menu ]

    Rangkaian kontrol untuk mengendalikan terdiri dari (a) bagian input, (b) bagian logic, dan (c) bagian output.
    Bagian input (information-gathering information) terdiri dari semua komponen yang mencatu informasi di dalam sistem dan setting yang diatur oleh operator untuk rangkaian. Bagian input ini biasanya push-button, limit switch mekanis, pressure switch, dan photocell.
    Bagian logic (decision-making section) adalah bagian rangkaian yang menangani informasi yang diperoleh dari bagian input. Bagian logic mengambil keputusan terhadap informasi yang masuk, dan mengirim perintah ke bagian output
    Rangkaian di bagian logic circuit disusun dengan magnetic relay, rangkaian transistor diskrit, dan IC.
    Bagian output (actuating device section) meliputi peralatan yang mengambil sinyal-sinyal output dari bagian logic circuit kemudian mengubah atau menguatkan sinyal output itu menjadi bentuk yang diinginkan. Biasanya actuating device itu motor stater dan contactor, kumparan solenoida, dan lampu indikator.




    11 September 1997
    [balik]

    DECISION MAKING CIRCUIT
    [ menu ]

    Di dalam setiap sistem industri, rangkaian kontrol selalu menerima dan mengolah informasi mengenai keadaan-keadaan di dalam sistem. Informasi ini menyatakan hal-hal sebagai berikut.

    Rangkaian kontrol harus mengambil semua informasi empiris itu dan menggabungkan informasi tsb dengan input dari operator manusia. Input dari operator manusia berbentuk pengaturan switch selektor dan/atau pengaturan putaran potensiometer. Input dari operator seperti itu menunjukkan tanggapan sistem (system response), atau dengan kata-kata lain hasil produksi yang diharapkan dari sistem itu.
    Dengan jalan membandingkan antara informasi sistem dengan input manusia, rangkaian kontrol mengambil keputusan-keputusan (makes decissions) yang menyangkut kegiatan-kegiatan selanjutnya dari sistemnya sendiri, misalnya apakah akan : Jelas disini, bahwa rangkaian kontrol dalam mengambil keputusan tidak seperti manusia berpikir. Rangkaian kontrol itu sekedar refleksi keinginan perancang rangkaian yang memprakirakan semua kemungkinan syarat input dan dirancang dengan tanggapan rangkaian yang tepat. Karena rangkaian itu dapat menirukan pikiran-pikiran perancang rangkaian, maka rangkaian kontrol itu sering disebut decision making circuits atau, biasanya, logic circuits.




    4 September 1997
    [balik]

    PENDAHULUAN

    [ menu ]