back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Kamis
16 September 1999
Radar Madura


Mahasiswa Unisma Gelar 'Tahlil Keprihatinan'

Pamekasan, Radar.-

Sekitar 300 mahasiswa Universitas Islam Madura (Unisma) Pamekasan Selasa sore lalu menggelar ‘’Tahlil Keprihatinan’’ di halaman kampus. Aksi yang digelar mulai pukul 15.30 WIB tersebut merupakan bentuk ‘’protes’’ mahasiswa Unisma terhadap paranormal asal Malang KH Abdul Malik. Sebab, dia meramalkan pada 9 September 1999 atau dikenal dengan 9-9-99 akan terjadi kerusuhan sosial yang dahsyat (kiamat, Red).

Dalam aksi ‘’Tahlil Keprihatinan’’ itu, mahasiswa mengundang pawang jin asal Batubai, Sampang, H. Jufriadi. Dia diminta untuk mengusir para jin agar tidak mengilhami paranormal untuk membuat ramalan yang meresahkan masyarakat.

‘’Semua jin yang mengilhami paranormal telah membuat masyarakat ikut larut dalam kekhawatiran. Padahal, kalau ikut mempercayai ramalan itu, kita akan tergolong kafir,’’ jelas salah satu peserta aksi kepada Radar Madura.

Sementara itu, Muhammad Hamzah, koordinator aksi ‘’Tahlil Keprihatinan’’ menjelaskan bahwa aksi tersebut sengaja digelar sebagai wujud kepedulian sosial mahasiswa terhadap keprihatinan masyarakat. Sebab, kata Hamzah isu itu terlalu mengada-ada dan mendahului kehendak Tuhan.

Apalagi, kata Hamzah, ramalan tersebut telah berubah jadi yang meresahkan masyarakat. Bahkan, roda perekonomian sempat terganggu. Sebab, banyak toko yang tutup pada 9 September 1999 lalu, karena pemiliknya percaya pada isi ramalan. Bahkan, banyak siswa yang tidak masuk sekolah karena takut atau dilarang oleh orang tuanya.

‘’Kalau ramalan semacam itu dibiarkan bisa menyebabkan masyarakat jadi musyrik. Yang jelas, itu menyesatkan dan dilarang dalam Islam,’’ tambahnya. (ham)