60 Kepala Keluarga Calon Transmigran Telantar
Pamekasan, JP.-
Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) calon transmigran di Pamekasan, hingga kemarin masih "terkatung-katung" nasibnya, meski mereka sudah mendaftarkan diri sejak beberapa bulan lalu. Kepala Kantor Departemen Transmigrasi Pamekasan Drs H Karjani mengatakan, mereka sebenarnya telah siap diberangkatkan karena telah mendapatkan pelatihan ketrampilan teknis dalam mengelola lahan di daerah tujuan: Kaltim, Kalsel, dan Irja.
"Ada juga yang telah memiliki ketrampilan khusus, seperti home industri dan kerajinan tangan. Tapi pemberangkatan memang belum ada kejelasan karena kami belum menerima surat perintah dari Kanwil Deptrans Jatim," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi sekarang memang berbeda dengan sebelum krisis ekonomi. Pihaknya dulu sulit mencari calon transmigran tapi kini semakin banyak orang yang mendaftarkan diri menjadi calon transmigran karena kesulitan ekonomi.
Beberapa orang calon transmigran tampak resah karena belum adanya kejelasan pemberangkatan itu. Padahal mereka sudah "membiarkan" lahan yang biasanya ditanami tembakau pada musim kemarau. "Mungkin dalam kondisi krisis ekonomi seperti sekarang ini, penyiapan lahan di lokasi transmigran belum optimal juga," kata seorang calon transmigran itu.
Ia menambahkan, beberapa calon transmigran sempat trauma dengan kasus Sambas. Namun karena keluarga mereka yang ada di Kalsel, Kaltim, dan Irja telah menyampaikan bahwa kondisinya telah aman, maka mereka tidak mempermasalahkan lagi. (an)
