back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

JAWA TIMUR
Jumat, 10 September 1999
Surabaya Post


500 KK Pengungsi Sambas Ditranslokkan di Bangkalan

Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) menyetujui lokasi transmigrasi lokal (translok) bagi pengungsi Sambas di Desa Kelbung, Kec. Sepulu, Bangkalan. Pada tahap pertama areal lahan yang disiapkan seluas 30 ha untuk menampung 500 KK dari 2.000 KK yang direncanakan.
"Lokasi resetlement bagi pengungsi Sambas di Bangkalan telah dilakukan survei kerja sama dengan ITS, Surabaya. Diperkirakan mulai November 1999, pembangunan tempat translok sudah bisa dikerjakan," kata Kakanwil Deptrans dan PPH Jatim, Ir Rukman Sardjadidjaja, saat mendampingi kunjungan Ketua Dharma Wanita Deptrans dan PPH Pusat, Ny Tati Hendropiyono, di Pendapa Bangkalan, Kamis (9/9).
Menurut Rukman, Departemen Transmigrasi dan PPH Pusat semula mengalokasikan pembangunan perumahan bagi 2.000 KK pengungsi Sambas di Madura. Namun dengan pertimbangan para pengungsi sebagian besar masih ingin kembali ke Sambas, maka dilakukan secara bertahap.
"Ada tiga opsi dari pengungsi Sambas di Madura. Sebagian ingin kembali, ada yang bertransmigrasi ke Irja, Riau, dan tempat lainnya. Sedang opsi ke tiga, ingin tetap tinggal di Madura. Makanya kami mengupayakan transmigrasi lokal," jelasnya.
Transmigrasi lokal di Bangkalan bagi pengungsi Sambas kata Rukman selain dibuatkan rumah, juga dibuat jalan kampung, tempat ibadah dan lembaga pendidikan. Malah akan diupayakan pekerjaan bagi para translok. "Untuk pekerjaan bagi pengungsi, kami akan bekerja sama dengan koperasi, deperindag, dan lainnya," ujarnya.
Bupati Moh. Fatah menambahkan Bangkalan akan menyiapkan lahan yang diperlukan Deptrans dan PPH untuk para pengungsi ini. Pemda Bangkalan telah menginventarisasi tanah negara dan milik Perhutani yang bisa dipergunakan untuk lokasi translok sekitar 300 ha.
"Bagi pengungsi sendiri, lebih baik bertransmigrasi tidak jauh dari sanak keluarga. Dibanding harus menempati lokasi baru yang letaknya jauh, ke pulau lain, sama-sama bekerja dari awal lagi," katanya.

Dharma Wanita

Dharma Wanita Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) Pusat memberikan bantuan bantuan beras 2,5 ton, sabun mandi 500 buah, 1.500 kemasan bubuk detergen, mi instan 50 dos bagi pengungsi Sambas. Bantuan secara simbolis diterima Bupati Moh. Fatah dari Ny Tati Hendropriyono.
"Kehadiran saya bersama ibu-ibu dari Jakarta dan Surabaya, untuk berpartisipasi meringankan beban pengungsi Sambas di Bangkalan dengan bantuan ini," kata Ketua Dharma Wanita Deptrans dan PPH Pusat, Ny Tati Hendropiyono, Kamis (9/9) di Pendapa. (kas)