UTAMA
Jum'at, 19 September 1997

Surabaya Post
Bassra: Biarkan soal Jembatan Suramadu
Bergulir Sendiri

back
Bangkalan - Surabaya Post

Ulama Bassra (Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura) memutuskan tak bersedia mengomentari penundaan rencana pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
"Kami tadi sudah membicarakan dengan teman-teman Bassra tentang penundaan jembatan. Kami sepakat tidak perlu menyikapinya, biarkan soal Jembatan Suramadu bergulir dengan sendirinya," kata KH Drs Nuruddin A. Rahman SH, seusai penutupan seminar "Prakarsa Masyarakat Madura dalam Kerangka Pembangunan Daerah Madura", Kamis (18/9), di Universitas Bangkalan.
Walau dalam seminar yang berlangsung 16-18 September itu, hanya membicarakan pembangunan Madura, namun penundaan Suramadu disinggung Rektor Unibang, Drs H Syuaib Hasyim.
"Meskipun pembangunan Jembatan Suramadu ditunda, dan belum ada kepastiannya hingga kapan, pembangunan Madura perlu dipersiapkan segala sesuatu mulai sekarang," katanya dalam penutupan seminar tersebut.
Warga Bertanya
Sementara Camat Labang Drs Abdul Hamid, didampingi Kabag Humas Kab. Bangkalan Drs Moh. Arifin, mengatakan penundaan Jembatan Suramadu memang pernah dipertanyakan warganya yang kebetulan arealnya bakal ditempati kaki jembatan itu.
"Masyarakat menanyakan kapan pembangunan Suramadu dimulai. Saya jawab tunggu saja perkembangannya. Tapi mau apalagi kalau kenyataannya seperti sekarang," katanya.
Hal senada disampaikan Kades Sukolilo Barat, belum adanya kepastian rencana pembangunan jembatan dengan dana sekitar Rp 600 miliar itu menjadi pembicaraan masyarakat setempat.
"Penundaan itu kan akibat gejolak moneter, apa yang diputuskan pemerintah jelas sudah diperhitungkan dengan matang. Saya memberitahu pada warga, jembatan belum dibangun juga mungkin bisa diambil hikmahnya," ujarnya. (kas)