back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Minggu, 19 November 2000
Surabaya Post


Otak Pembakar Kapal Diringkus

Surabaya - Surabaya Post

Polda Jatim menangkap otak dan tiga buahnya dalam kasus pembakaran kapal Perintis Sejahtera (PS) milik nelayan Pati di Kepulauan Masalembu, Sumenep, Jumat (17/11). Otaknya diketahui bernama Effendi (40), warga Kepulauan Masalembu, sedangkan anak buahnya bernama Kipar bin Maskur (30), Wahab alias Abah (40), dan Lukman Hakim (32).
Kaditserse Polda Jatim Senior Superintendent Drs Suharto ketika dihubungi, Jumat (17/11) mengatakan, kasus pembakaran terhadap kapal Perintis Sejahtera terjadi pada 27 Oktober lalu.
Ketika itu kapal PS, KM Mantap Hidayat asal Sumatera dan Mina Abadi asal Pekalongan sedang mencari ikan di perairan Masalembu. Tiga kapal ini dianggap oleh kelompok H Effendi menjarah wilayahnya sehingga ketiganya diseret paksa ke daratan Masalembu.
Ketiga kapal tidak berkutik, karena diancam dengan pembunuhan dan sebagainya. Dalam perundingan ternyata pemilik KM PS yang dinakhodai Jasmadi diminta menebus kapalnya dengan uang Rp 75 juta.
Namun oleh Ny Ratna pemilik kapal PS ditawar Rp 3 juta. Tawaran Ny Ratna ditolak selanjutnya KM PS diseret kapal Cantra ke sejauh 1,5 mili dari daratan. Kemudian KM PS dibakar dan ditenggelamkan oleh kelompok H Effendi.
Kejadian ini mengundang keprihatinan himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI). HNSI mengirim surat ke Kapolri dan Presiden agar kasus pembakaran KM PS ditangani secara serius, kalau tidak seluruh nelayan Jateng dan nelayan dari HNSI mengambil tindakan sendiri ke Kepulauan Masalembu.
Berdasarkan hal itu Polda Jatim memburu H Effendi dan kawan-kawan. Pada Kamis lalu yang tertangkap pertama tiga anak buah H Effendi. Sementara Effendi akan berusaha kabur. Namun begitu akan kabur meninggalkan Madura dia tertangkap polisi di Kamal Madura.
Penangkapan terhadap Effendi sempat diwarnai tembakan dari petugas Resmob Polda Jatim. Karena Effendi dijemput kawan-kawannya di Dermaga Kamal. Ketika tembakan diletuskan kawan-kawan Effendi kabur. Saat itu Effendi langsung ditangkap.

Kasus Masalembu

Ditanya tentang kasus Masalembu, Adi Hariyono mengatakan, tidak ada masalah yang berarti. "Kita sudah mencoba untuk mempertemukan masyarakat nelayan Masalembu dengan masyarakat nelayan Pekalongan. Dan mereka bersedia untuk saling bertemu untuk mengetahui duduk permasalahannya yang selama ini informasinya simpang siur," ujarnya.
Bahkan muncul isu TNI AL berada di belakang pembakaran perahu nelayan milik nelayan Pekalongan. "Isu ini jelas-jelas merupakan provokasi untuk menjatuhkan nama TNI AL yang sudah baik selama ini," katanya. Apalagi desa nelayan Masalembu merupakan desa binaan TNI AL, makanya pihaknya akan mencoba sebagai mediator yang baik bagi kedua belah pihak.
Bila ada yang mengacau dan mengganggu keamanan di laut, akan ditindak sekalipun itu merupakan daerah binaan TNI AL. Dia tidak yakin kalau ada prajurit TNI AL yang terlibat membekengi kasus pembakaran perahu Pekalongan. "Jika memang ada akan saya tindak tegas sampai pada pencopotan baginya. Ini jaminannya," kata Adi Hariyono sambil menunjuk dadanya. (pur, dew)