back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Selasa, 03 Oktober 00
Surabaya Pos


Dermaga II Kamal Dinilai Tak Layak Jadi Dermaga Penumpang

Surabaya - Surabaya Post

Dermaga II bagian timur di Kamal Madura, dinilai Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Jatim tidak layak dijadikan dermaga penumpang. Selain sarana dan prasarana penunjang di lokasi itu kurang, lokasinya jauh dari dermaga I dan III. Akibatnya calon penumpang feri dari Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan enggan naik feri melalui dermaga tersebut.
Demikian dikatakan Ketua DPC Gapasdap Surabaya, B. Rudyanto mendampingi Ketua DPD Gapasdap Ir Bambang Harjo Sukartono menanggapi itensitas arus penumpang lintas penyeberangan Ujung-Kamal di Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Perak ASDP Cabang Surabaya, Selasa (3/10).
Keberadaan dermaga II di Kamal itu kini selain tidak disukai konsumen juga dinilai merugikan pengusaha penyeberangan. Alasannya, karena calon penumpang yang datang dari Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan lebih senang naik feri di dermaga I dan III. Karena lokasinya lurus dengan akses jalan dari Bangkalan. Selain itu di lokasi itu banyak sarana penunjang seperti angkutan umum, warung komunikasi, pertokoan, sehingga penumpang lebih senang naik melalui dermaga I dan III. Karena mereka lebih mudah mendapatkan barang sebelum naik feri.
Sedangkan keberadaan dermaga II justru sebaliknya. Di lokasi itu sarana pertokoan minim, keberadaan MPU yang siaga di lokasi hampir tak ada. Jika malam hari lokasi itu gelap karena lampunya tak ada. Apalagi jarak lokasi dermaga II dengan I dan III sekitar 500 meter, sehingga membuat calon penumpang enggan naik melalui dermaga tersebut. Akibatnya pengusaha feri yang beroperasi di jalur itu merugi.
"Untuk itu sebaiknya PT ASDP segera mencari jalan keluarnya mengatasi masalah ini," katanya.
Sementara Ir Bambang Harjo Sukartono, Ketua Gapasdap Jatim, mendesak agar ASDP segera bertindak cepat mengatasi keluhan anggotanya itu. Untuk itu sebaiknya dermaga II segera dipindah tak jauh dari dermaga I dan III sehingga menjadi satu paket. Atau ASDP menambah sarana dan prasarana sehingga lokasi itu tidak jauh berbeda dengan sarana yang ada di dermaga I dan II. Memindahkan dermaga biayanya jauh lebih murah dibandingkan harus membuat sarana baru seperti pertokoan di lokasi tersebut.
Sementara Kacab ASDP Surabaya, Drs Johan belum dapat dikonfirmasi masalah itu karena sedang rapat dengan anak buahnya untuk menindaklanjuti hasil sidak Dirjen Perhubungan Darat Ir Soesmono ke dermaga Ujung Surabaya. (bas)