back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Metropolis
Selasa, 03 Oktober 00
Jawa Pos


Ditemukan, Kaitan H Bahar dengan Pembunuhan Mertuanya
Tersangka Pelaku Mengaku Terima Rp 2 Juta

SURABAYA - Meski pemeriksaan terhadap pengusaha ternama dari Madura H Bahar belum selesai, polisi sudah bisa menemukan bukti keterkaitan antara Bahar dan pembunuhan mertuanya, H Hasan. Sebab, Tamin, salah seorang tersangka yang ditangkap sebelumnya dalam kasus pembunuhan tersebut, sudah mengaku bahwa dia pernah menerima uang Rp 2 juta dari Bahar setelah pembunuhan berlangsung.

Kepada polisi, Tamin mengatakan, setelah pembunuhan terhadap Hasan di Bangkalan, dia pergi ke Jakarta. Di sana, dia bertemu H Soleh. Tamin kemudian diberi uang Rp 2 juta. Uang itu dari Bahar. Menurut polisi, Soleh juga sudah diperiksa dan membenarkan pengakuan Tamin.

Tamin mengaku kenal dengan Bahar karena diperkenalkan Ayub, salah seorang anak buah Bahar. Ayub disebut-sebut terlibat pembunuhan Hasan. Bahkan, salah seorang anak Hasan sempat melihat Ayub di tempat kejadian. "Atas dasar itu, kami yakin Bahar memiliki keterkaitan dengan pembunuhan mertuanya, Hasan," kata Kaditserse Polda Jatim Senior Superintendent Suharto.

Pembunuhan terhadap Hasan ditangani Polres Bangkalan. Sedangkan Polda Jatim hanya memeriksa kasus penculikan dan penyekapannya. Dalam kasus penculikan dan penyekapan itu, Polda yakin Bahar terlibat. Sebab, Tamin juga mengakui bahwa dialah yang diminta menjemput H. Nasuchah, nenek mertua Bahar, setibanya dari Jakarta.

Menurut Tamin, Nasuchah dijemput di Bandara Juanda dengan mobil Kijang. Kemudian, dia dibawa ke rumah Bahar di Arosbaya. Di rumah itulah, Nasuchah disekap. Saksi lain mengatakan, Bahar pernah mengatakan bahwa Nasuchah ada di tangannya dan akan dikembalikan kalau istri Bahar, Nur Qomariah, dikembalikan kepadanya.

Seperti diberitakan, kasus yang melibatkan Bahar itu sangat bernuansa dendam keluarga. Mula-mula, Bahar mengawini Nur Qomariah, anak Hasan. Nur menerima perkawinan itu karena diancam keluarganya akan dihabisi. Bahar kemudian mengawini adiknya. Nur akhirnya melarikan diri. Lalu, neneknya disekap. Hasan pun ditemukan terbunuh secara keji di Bangkalan.

Bahar sudah menyangkal semua tuduhan tersebut. Meskipun dia mengakui kedua anak H. Hasan tersebut akhirnya diceraikan, tidak ada masalah dalam perkawinannya. Polisi akan terus mencari bukti-bukti keterlibatan Bahar dalam kasus tersebut. (hq)