back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Selasa, 07/11/2000l
Jawa Pos


Antenna Pemancar RRI Roboh di Sabotase?

SUMENEP - Sejak kemarin, RRI tidak dapat menyiarkan siaran sebagaimana biasanya. Pasalnya, antenna pemancar radio AM/SW milik RRI setinggi kurang lebih 70 meter di Desa Patean, Kecamatan Kota Sumenep, sekitar pukul 23.00, Minggu (6/11) roboh.

Dari pantauan Radar Madura di lapangan, antenna pemancar tersebut roboh ke arah barat. Sementara bangunan tembok yang mengelilingi antena sebagian ikut roboh.

Kepala Stasion (Kepsta) RRI, Bochri Rahman, saat dikonfirmasi Radar Madura tidak berada di tempat. Menurut keterangan stafnya, Bochri sedang ada pertemuan di Madiun. Namun, Bagian Tehnik RRI Regional II Sumenep Abdul Kadir Wahono, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku bahwa pihaknya baru mengetahui peristiwa tersebut pada pagi hari. "Antenna itu roboh saat kami akan melakukan siaran,'' katanya.

Kemungkinan antenna pemancar tersebut roboh akibat disabotase masih menimbulkan tanda tanya pihak RRI. Namun, saat Radar Madura ke lapangan, terlihat dua baut penyangga yang hilang. Selain itu, pada saat kejadian, di sekitar pemancar tidak terjadi hujan dan angin. Padahal, antenna anti karat rakitan USA tidak ada gejala apa-apa sejak didirikan tahun 1976. ''Kayaknya tidak mungkin. Wong ngga' ada angin dan hujan,'' kata petugas jaga

Sementara itu, untuk siaran selanjutnya, RRI menggunakan antenna cadangan. Sayangnya, kemampuan jangkauan pemancar tersebut tidak seperti pemancar yang roboh. ''Pemancarnya hanya untuk daerah yang dekat. Sedangkan pemancar yang roboh, jangkauan siarannya bisa mencapai Singaraja Bali, Kalimantan, dan lain sebagainya,'' jelas Kadir.

Akibat peristiwa tersebut, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 800 juta. ''Untuk antennanya saja, bisa mencapai Rp 300 juta. Itu masih belum peralatan yang lain. Semuanya kan harus asli dari USA," papar Kadir. (sul/ir)