back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Sabtu, 09 September 00
Jawa Pos


Prihatin Pendidikan Kepulauan

SUMENEP -- Diam-diam Kepala Kantor Pendidikan Nasional (Kakandiknas) Sumenep Drs H Moh. Zuhri telah lama mencari trobosan memperbaiki nasib pendidikan di kepulauan Sumenep. Bahkan usul dia selalu disampaikan dalam pertmuan formal di Kanwil Diknas Jatim maupun Diknas Pusat Jakarta. Mereka minta tambahan jatah pengajar SLTP SMU dan tambahan intensif bagi pengajar di kepulauan.

Hal ini disampaikan Moh. Zuhri kepada Radar Madura menanggapi kemrosotan kwalitas pendidikan di kepulauan Sumenep. Apalagi, beberapa waktu lalu sejumlah wali murid SMPN I Gayam memprotes bolosnya sejumlah guru untuk mengajar siswa.

Moh. Zuhri mengaku prihatin terhadap nasib pendidikan kepulauan yang sampai kini masih belum diperhatikan oleh pemerintah pusat. Dia mengaku trenyuh melihat kondisi pendidikan kepulauan Sumenep yang kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat.

Menurut Zuhri, ada beberapa faktir yang menyebabkan nasib pendidikan di kepulauan Sumenep mrosot atau jauh dari daratan. Dia menyebut faktor mutasi guru yang tidak ada penggantinya. "Para guru yang lama bertugas di kepulauan banyak yang tidak mau mengganti. Karena rata-rata para guru yang bertugas di kepulauan selalu merasakan getir pahit. Apalagi ada beban ekonimis

Nah ini yang menyebabkan rendahnya kwalitas pendidikan di kepulauan Sumenep," jelasnya.

Dia mencontohkan waktu liburan caturan wulan. Para guru itu banyak pulang ke daratan dengan jatah waktu satu minggu . Namun untuk kembali tugas membutuhkan biaya menunggu gaji bulan akan datang. "Saya kira ini diantara beberapa penyakit bolos para guru SLTP-SMU di kepulauan Sumenep," tuturnya.

Karena itu, untuk mencari jalan keluarnya Moh. Zuhri tiada henti menyampaikan kondisi pendidikan di kepulauan Sumenep dalam setiap forum pertemuan Kannwil Diknas Jatim maupun Diknas Pusat Jakarta. Dia mengusulkan bagi guru pengajar di kepulauan perlu diberi tunjangan intensif yang memadai. Sehingga para guru bertugas mengajar di kepulauan tidak lagi terganggu faktor ekonomi dan macam-macam.

"Selain itu, saya sudah meinventarisir para sarjana pendidikan asal kepulaun yang mempunyai kualifikasi mengajar SLT SMU. Kalau ada jatah guru untuk kepulauan putra kepulauan pasti diprioritaskan. Ini untuk mengatasi kwalitas pendidikan di kepulauan Sumenep," jelas putra Kangean ini. (ham)