back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Rabu, 30 Agustus 00
Jawa Pos


Staf Ahli Menteri Kelautan Jajaki Kepulauan Masalembu

SUMENEP - Forum Solidaritas Nelayan Masalembu Sumenep (Forsona) yang menemui Menteri Eksplorasi Kelautan dan Perikanan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, nampaknya akan membuahkan hasil. Hal ini terbukti setelah salah seorang staf ahli menteri ekplorasi secara pribadi mengunjungi pulau Tampomas II Masalembu Sumenep, kemarin.

Staf ahli Menteri Kelautan, Ir Krisma Samudera kepada Radar Madura mengatakan bahwa ketertarikannya untuk melihat dan memenuhi keinginan LSM Forsona ini berkaitan erat dengan upaya menteri kelautan untuk terus mengembangkan perekonomian masyarakat nelayan. Disamping itu berbagai program penyelamatan lingkungan dan perairan sedang digalakkan di lingkungan kementeriannya saat ini.

''Berdasarkan proposal yang telah kami terima di Jakarta, maka ketertarikan terhadap upaya lembaga di Masalembu itu. Terutama menyangkut penyelamatan terumbu karang dan adanya laporan dari masyarakat sana tentang adanya penjarahan dan penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal-kapal dari luar daerah,'' ujarnya.

Berkaitan dengan itu, juga untuk mengsingkronisasikan dengan pola pengembangan SDM dan SDA masyarakat kepulauan yang selama ini seakan terisolir dengan pembangunan. ''Jika dilapangan sudah memungkinkan untuk dilakukan kerjasama, maka persoalan pengembangan kepulauan akan kami sampaikan langsung di kementerian kelautan di Jakarta. Tentu saja peran pemerintah daerah akan semakin diharapkan dapat lebih menfokuskan pada pengembangan di kepulauan,'' tandasnya.

Sementara itu ketua Forsona Makhtub Syarif, mengatakan bahwa keinginan untuk pengembangan masyarakat nelayan di kepulauan Masalembu itu sudah lama ia pikirkan. Sehingga hadirnya staf ahli menteri kelautan itu diharapkan dapat memberi jalan keluar masyarakat Masalembu dari ketertinggalan pembangunan selama ini.

Upaya LSM Forsona ini untuk pembangunan daerahnya, kata Ook panggilan akrabnya, meliputi modernisasi alat-alat penagkap ikan nelayan yang lebih efektif tanpa merusak kemunitas lautnya yang merupakan tempat berkembang biaknya ikan di kepualauan itu. Selain itu kehadiran tempat pelelangan ikan yang lebih baik dan refresentatif sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Masalembu.

''Selain itu kami juga mengharapkan dan meminta agar di kepulauan itu segera didirikannya sebuah pabrik es balok. Juga pembangunan penampung ikan kerapu serta meminta kepada menteri kelautan adanya sebuah bank di kepulauan, yang merupakan pusat perputaran dari keuangan masyarakat kepulauan,'' katanya.

Ketertarikan staf ahli menteri kelautan itu akan juga mempelajari situasi perkembangan perekonomian masyarakat kepulauan. Karena selama ini menurut Ir Krisna, ada sekitar 1600 pulau yang kini menjadi perhatian serius lembaganya. Termasuk puluhan pulau yang ada di Kabupaten Sumenep. (rif)