back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Sabtu, 26 Agustus 00
Jawa Pos


Pemuda dan Mahasiswa Karanganyar Ngluruk PU Cipta Karya

SUMENEP - Sekitar 50 orang pemuda dan mahasiswa Desa Karanganyar dan Pinggir Papas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Karang Anyar - Pinggir Papas (Kompak), kemarin (25/8) mendatangi kantor PU Cipta Karya Sumenep. Mereka datang berkaitan dengan tidak adanya kejelasan tentang mangkraknya proyek pipanisasi dari Desa Marengan Laok ke Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Sumenep itu.

Ketua Kompak Nurul Anwar SE, kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa proyek pipanisasi untuk air minum dari dana APBD tingkat I pada tahun 1996/1997 dengan jumlah dana sekitar Rp. 700 juta rupiah kondisinya sampai semakin memperihatinkan. Anehnya, belakangan ini terdengar kabar, bahwa pihak pemerintah tingkat Jawa Timur telah mencairkan dananya sebesar Rp. 200 juta untuk kelanjutan pengadaan air minum Desa Karanganyar dan Pinggir Papas.

''Kami khawatir kalau dana itu sampai di Kabupaten Sumenep tanpa adanya koordinasi dari instansi-instansi terkait. Sehingga kami takut justru akan mengalami kegagalan sebagaimana pertama akan terulang kembali. Itu semua biasanya cuma keran ulah segelintir orang yang lebih mementingkan untuk pribadinya. Oleh karena itu juga kami tak habis pikir, terhadap sejauhmana peran PDAM Kabupaten Sumenep teradap proyek pengadaan air minum Desa Karanganyar,'' katanya.

Dikatakan, sebelumnya proyek pipanisasi untuk air minum itu digarap pada tahun 1996 - 1997 yang pelaksanaannya oleh yaitu PUD Cipta Karya Sumenep. Kenyatannya pelaksanaan proyek itu sangat kurang transfaran dan bahkan terkesan diselewengkan. Sehingga sebelum serah terima dilaksanakan ke PDAM, ternyata kondisi pipanisasi itu ternyata sangat tidak sesuai dan malah tidak bisa digunakan. Ironisya lagi, konsultan proyek ratusan juta itu melarikan diri ke Bandung.

''Lalu setelah itu siapa yang mau bertanggungjawab. Sebab dana untuk membanguan itu kan merupakan uang rakyat yang harus disampaikan ke rakyat pula. Padahal PUD berjanji pada akhir tahun 1997 air minum harus mengalir. Namun yang terjadi saluran pipa induk proyek tersebut hanya selesai 50 %,'' ujar anggota kompak yang lain.

''Nah. Untuk proyek lanjutan ini kami minta agar pihak PU Cipta karya benar-benar merealisasikan proyek itu secara tepat dan benar. Sebab baru-baru ini kai telah menemukan beberapa penyimpangan-penyimpangan terhadap pelaksanaan proyek pengadaan air minum Desa karanganyar dan Pinggirpapas tahun anggaran 2000 yang tidak tepat. Misalnya PDAM sebagai instansi terkait tidak dilibatkan dalam operasional proyek. Foto data RAP tidak sesuai dengan lokasi desa. Serta adanya penyusutan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 14. Juta,'' ungkap aktifis dan mahasiswa yang lain.

Untuk itulah, kata Nurul, karena mereka yang akan menikmati dan menggunakan fungsi proyek tersebut, menginginkan agar pelaksanaan proyek air minum tahun anggaran 2000 dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan tepat guna. Sehingga dengan demikian, pihaknya menekankan bahwa pemegang dan pelaksana proyek diserahkan pada pihak yang bersangkutan (PDAM) agar tidak terjadi kerancuan dan duplikasi wewenang.

''Kami tidak mau dengar alasan-alasan lagi yang sifatnya hanya pembelaan diri saja. Sebab kami sudah tahu dan tidak mau dibodohi lagi oleh ulah mereka yang hanya mementingkan dirinya. Dan jika dalam waktu dekat suara kami tidak ditindak lanjuti akan kami buat perhitungan lebih besar. Sebab kami tahu bahwa kebutuhan masyarakat Karanganyar dan Pinggir papas itu betul sudah sangat mendesak lagi. Jadi jika tetap hanya dipermainkan, jangan salahkan jika masyarakat bergerak,'' imbuhnya.

Pihak PU Cipta Karya M. Thayib, yang menerima puluhan mahasiswa dan pemuda Kompak itu mengatakan pihaknya akan memperhatikan semua tuntutan yang telah disampaikannya. Dan dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi, demi terselasikannya proyek pipanisasi itu.

Usai ngluruk kantor PU Cipta Karya, puluhan mahasiswa dan pemuda Karanganyar dan Pinggir papas itu melanjutkan perjalanannya dengan mengendarai sepeda motor ke kantor PDAM Sumenep. Rombongan mahasiswa yang diterima oleh Direktur Umum Drs Baidlawi itu meminta kepada PDAM untuk turut berperan aktif pada pelaksanaan proyek pipanisasi itu. Hal ini dimaksudkan karena PDAM aladah user dari proyek tersebut. (rif)