Rabu, 7 Oktober 1998
Surya
Jombang, Surya
Likuidasi sejumlah bank swasta oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu ternyata mendatangkan rezeki bagi H. Sukri Adenan, pengusaha Surabaya yang gemar bersedekah. Dari deposito pembayaran uang dari bank terlikuidasi sebesar Rp 3,4 milyar, pengusaha berdaarah Madura ini menerima bunga yang cukup besar, yaitu Rp 50 juta per bulan.
Karenanya bapak delapan anak itu merasa wajib membagikan rezeki itu kepada orang lain. "Ini rezeki dari Allah, dengan kebijaksaan bunga tinggi dari deposito saya bisa menerima Rp 50 juta per bulan. Bagaimana tidak rezeki, wong menyuruh mendepositokan juga pemerintah," kata H. Sukri sambil tertawa, Selasa (6/10). Untuk itu, ia bernadzar mensedekahkan 50 ton beras kepada masyarakat tidak mampu. Nadzar itu mulai dilaksankan di rumah menantunya, K.H. Lukman Hakim SH di kompleks Kampus Undar, Jombang, kemarin pagi.
Di tempat tsb, H. Sukri membagikan 5 ton beras kepada masyarakat kecil. Tak pelak lagi rumah Lukman Hakim yang juga ketua Yayasan Undar itu tsb dipenuhi oleh ratusan orang yang ingin mengambil beras. Masing-masing pemegang kupon mendapatkan 5 kg beras.
Pembagian beras gratis dari H. Sukri juga akan dilakukan di beberapa kota. Seperti Surabaya (3 ribu kk), Bangkalan (seribu kk), Pamekasan (seribu kk), Lamongan (seribu kk), Blitar seribu kk), dan Lumajang (2 ribu kk). "Saya berharap pengusaha-pengusaha lain juga ikut memikirkan masyarakat kecil. Percayalah Allah swt akan memberi rezeki melimpah kepada ummatnya yang gemar bersedekah," ujarnya sambil mengawasi acara pembagian sembako.(gos)