Tingkatkan Mutu, Studi Banding ke Bali SAMPANG - Untuk meningkatkan mutu dan pengelolaan pendidikan sekolah dasar (SD), sebagai upaya mencari alternatif dan kiat-kiat pemberdayaan proses belajar mengajar secara profesional. Gugus Sekolah (Gusek) Wilayah Kerja (wilker) III Kecamatan Tambelangan Sampang, akan melakukan studi banding ke SDN Mangwi IX Badung, Kabupaten Badung, Bali. Hari ini, rombongan yang terdiri dari para guru di lingkungan Gusek Wilker III dan perwakilan Gusek Wilker I,II, dan IV Kecamatan Tambelangan, pengawas TK/SD, Kakandep Diknas Kecamatan, Kacab Dinas P & K, serta utusan dari Dinas P & K dan Depdiknas Kabupaten Sampang ini akan dilepas oleh Kepala Depdiknas Sampang Drs H Moh. Syahid. Ketua Panitia Drs Edy Suratno kepada Radar Madura mengatakan, studi banding kali ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan managemen pendidikan, yang meliputi administrasi pendidikan, metodelogi dan strategi belajar mengajar, serta evaluasi pendidikan yang diterapkan oleh SDN Mangwi IX Badung. Disamping itu, keberhasilan partisipasi masyarakat (BP3) dan realisasi program gusek KKKS dan KKG, termasuk salah satu sasaran studi banding. Alasan dipilihnya SDN Mangwi IX Badung sebagai sasaran studi banding, selain karena sekolah tersebut merupakan SDN teladan dan terbaik di Provinsi Bali, saat ini menjadi pilot project pengelolaan SD tingkat Nasional. Sekolah ini, kata Edy, banyak menelorkan murid-murid berprestasi di tingkat Nasional. Sehingga, pengelolaan managemennya menjadi salah satu proyek percontohan sekolah dasar (SD) di Indonesia. "Kami berharap, upaya ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan mutu dan kualitas pengelolaan pendidikan yang ada di Sampang. Oleh karena itu, mudah-mudahan studi banding ini berjalan sukses sesuai rencana, serta hasilnya bisa diterapkan khususnya di sekolah dasar (SD) yang ada di Tambelangan," harapnya. Ketua Komisi E DPRD Sampang yang membidangi pendidikan, Imam Abu Khalid, S.I.P., menyatakan sangat mendukung study banding ini. Menurut dia, acara seperti ini sangat positif untuk memberikan wacana dan wawasan kepada para guru dan pihak-pihak terkait mengenai pengelolaan managemen pendidikan yang baik dan profesional. Diharapkan, mereka bisa mengadopsi hal-hal yang positif untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing. "Oleh karena itu, saya sangat berharap setelah studi banding ini ada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, khususnya yang ada di Kecamatan Tambelangan. Sehingga, tenaga dan biaya yang digunakan untuk mendukung program ini tidak sia-sia," harap anggota FKB dari pemilihan Kecamatan Tambelangan ini. (fiq)