back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Rabu, 19 Juli 00
Jawa Pos


Juara Baca Puisi Tingkat Jawa Timur

SAMPANG - Prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur kembali diukir SMU Negeri 1 Sampang. Ilham Andhika, siswa kelas II SMU tersebut, berhasil meraih Juara I Lomba Baca Puisi Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh Kanwil Depdiknas Jatim pada tanggal 5 Juli 2000 lalu di Gedung Depdiknas Jl Genteng Kali Surabaya.

Tidaklah salah juri memilih Andhika sebagai seorang juara. Sebab, selain kualitas vokal, bakat baca puisi yang dimiliki Andhika yang dilahirkan di Sampang pada 21 Oktober 1983 ini mulai nampak sejak duduk di bangku SD. Tercatat, pada tahun 1995, ia menjadi Juara harapan III Lomba Baca Puisi Tingkat Jawa Timur.

Ketika mash duduk di bangku SLTP pada tahun 1998, lelaki yang merupakan buah hati pasangan Hafiudin MZ dan Ertiati ini pernah sukses sebagai Juara Harapan I Lomba Baca Puisi SLTP Tingkat Jawa Timur. Sebelumnya, pada tahun 1999 dia pernah mengukir prestasi menjadi Juara I Lomba Baca Puisi Se-Madura.

Puisi yang berjudul "jendela" yang dibawakan Andika -mempunyai tinggi 163 cm dan BB 45 kg- mengantarkan dia sebagai juara. Kepada Radar Madura dengan polosnya dia mengatakan sewaktu tampil di pentas dia sempat demam panggung. "Terus terang saja, Mas. Pada saat naik pentas, saya sempat grogi juga. Maklumlah, pesaing dari kabupaten lain punya pengalaman yang hebat dan meyakinkan. Tapi, alhamdulillah meski tampil apa adanya, akhirnya saya tampil sebagai juara," ujar pria pemilik suara serak-serak basah ini.

Ketika ditanya apa resepnya sehingga memiliki suara "emas" seperti itu, Andhika sedikit merendah. "Ah, saya kira suara saya biasa-biasa saja, sih. Cuma, sejak dulu saya selalu menjaga betul makanan yang saya makan. Menghindari makanan yang pedas-pedas, dan berminyak rupanya ada manfaatnya, " tukasnya.

Ternyata, selain menggeluti dunia baca puisi, Andhika juga menyenangi sepakbola. Menurut dia, punya suara bagus saja belumlah cukup. Sebab, penampilan fisik yang prima akan sangat menentukan terhadap penilaian terhadap penampilan seseorang. "Kan dalam baca puisi tidak hanya dinilai dari suaranya saja. Tapi, ditopang pula oleh gerak mimik yang harmonis dan menarik," kilahnya.

Namun, diakuinya keberhasilan dibidang baca puisi tersebut belum dibarengi dengan prestasi di bidang akademik. Diungkapkan Andhika, sejak duduk di kelas I SMU belum berhasil meraih tiga besar siswa teladan. "Insya Allah-lah, dalam waktu dekat saya akan belajar bersungguh-sungguh lagi. Siapa tahu ditahun-tahun mendatang bisa berprestasi tidak hanya soal baca puisi, tapi juga dalam hal lomba bidang studi tingkat SMU," ujarnya polos. (sor)