back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Selasa, 04 Juli 00
Jawa Pos


PKB Klarifikasi Soal Ijazah Bacabupnya
Persoalkan Ketua Panitia Pilbup dan Kakandepdiknas

SAMPANG - Juru bicara PKB, M Faidhol Mubarok, menegaskan ada indikasi Ketua Panitia Pilbup dan Kepala Kandepdiknas Sampang menunjukkan ketidak-netralannya dalam menguji keabsahan ijazah bacabup PKB Letkol Inf (purn) Abdullah. Diungkapkan, sebelum tim klarifikasi panitia pilbup turun ke lapangan, telah dijumpai sejumlah fakta adanya pengkondisian agar mempersoalkan ijazah SMU upers (ujian persamaan) Airlangga Sidoarjo milik Abdullah. Penegasan ini disampaikan kepada Radar Madura di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sampang, kemarin. Faidhol menjelaskan, ada beberapa keanehan dalam meneliti ijazah upers Abdullah. Menurut dia, pada tanggal 24 Juni 2000 lalu, Kakandepdiknas Sampang Drs HM Syahid membuat surat tugas kepada salah seorang stafnya untuk menyerahkan berkas legalisir ijazah upers Abdullah kepada Depdiknas Kodia Surabaya. Namun, kenyataannya berkas tersebut diserahkan pada Kasi Dikmenum Depdiknas Jatim.

Pada tanggal 26 Juni 2000, Kakandepdiknas Sampang mengirim surat yang ditujukan pada Kakandepdiknas Jatim dengan tujuan klarifikasi. Anehnya, pada tanggal itu juga Kakanwil Depdiknas Jatim memberikan jawaban terhadap surat yang dikirimkan oleh Kakandepdiknas Sampang tersebut. Perlu diketahui, dalam surat tersebut tidak ada tembusan kepada Ketua Panitia Pilbup Sampang yang notabene sebagai ketua dewan.

Yang cukup mengejutkan, PKB mendapat bocoran surat bahwa Ketua Panitia Pilbup memberikan jawaban terhadap hasil dari penelitian Kakandepdiknas. "Kami heran, mengapa Ketua Panitia Pilbup tidak ditembusi. Tapi, ia memberikan surat jawaban. Lalu, ada hubungan apa antara Ketua Panitia Pilbup dengan Kakandepdiknas Sampang maupun Kakandepdiknas Jatim?" kata Faidhol penuh tanda tanya.

PKB makin bertanya-tanya, sambungnya, ketika tiga orang utusan dari panitia pilbup yaitu Ir Puji Raharjo, Sugeng Harianto, dan Moh Ilyas Mustofa - saat menyerahkan ijazah asli milik Abdullah ke Kanwil Depdiknas Jatim yang dalam hal ini diterima Kasi Dikmenum Depdiknas Jatim - terlontar pernyataan yang berbau politis. "Saat itu Lukito (kasi Dikmenum Kandepdiknas Jatim, Red) berkata apakah PKB tidak punya calon lain selain Abdullah," ujarnya.

PKB menilai, skenario tersebut telah melecehkan partainya. "Bisa dikatakan ada intervensi baik kepada mekanisme pilbup maupun otoritas parpol yang memberangkatkan Letkol Abdullah ini. Sebab, Depdiknas telah mendahului kerja tim klarifikasi yang dibentuk panitia pilbup," tegasnya.

Sedangkan, Ketua Panitia Pilbup KH Moh Hasan Asy'ari saat ditemui Radar Madura di ruang kerjanya tidak mau berkomentar. "Mohon maaf, saya harus buru-buru menghadiri acara rapat di kantor DPC PPP. InsyaAllah besok (hari ini, Red) saya akan memberikan penjelasan secara resmi," ujar Hasan sambil terburu-buru menuju mobil dinasnya.

Sementara itu, Kakandepdiknas Sampang Drs H Moh Syahid juga tidak mau memberikan penjelasan ketika dikonfirmasi oleh Radar Madura. "Saya minta maaf, kali ini saya belum bisa berkomentar mengenai masalah tersebut. Sebab, saya tidak berwenang memberi penjelasan. Silahkan, Anda tanyakan saja langsung ke Kanwil," imbuhnya. (sor)