back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 05 Juni 2000
Jawa Pos


Main Sekoci, Satu Orang Tewas Ditelan Ombak

SAMPANG - Maksudnya sih ingin main-main di laut pakai sekoci bersama kawannya. Tapi, naas bagi Abdul Hamid (16), warga Desa Masaran Kecamatan Sreseh Sampang, kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, harus tewas tertelan ombak di pantai desa tersebut. Sementara tiga temannya yaitu Sholeh, Tohir, dan Ismanto berhasil diselamatkan oleh warga disekitar TKP. Menurut cerita Abdul Manaf, kakak Abdul Hamid, pagi itu adiknya pamit main sekoci di laut. Sebelumnya, tidak ada firasat yang nggak-nggak, keluarganya langsung mempersilahkan bungsu dari keluarga Siti Muliyah tersebut menuju ke pantai. Dengan memakai sekoci kecil yang sudah diberi layar, Abdul Hamid yang masih duduk di Kelas I Madrasah Tsanawiyah Negeri Sreseh ini dan teman-temannya berlayar kurang lebih 50 m dari bibir pantai.

Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba ada ombak besar disertai angin kencang menghantam sekoci yang badan dengan 0,5 m dan panjang 4 m itu. Tak ayal, sekoci terbalik dan memuntahkan seluruh isi muatannya. Untungnya, ada orang di seberang daratan melihat kejadian tersebut. Akhirnya, masyarakat disekitar TKP berusaha mengevakuasi korban.

Dengan peralatan seadanya, para penolong memasang pembatas jaring sambil mencari keberadaan korban dengan cara mengibas-ngibaskan peralatan terbuat dari bambu. Tiga orang yang tenggelam yaitu Sholeh, Tohir, dan Ismanto berhasil diselamatkan. Perut mereka didapati kembung penuh berisi air. Akhirnya, mereka bertiga dapat tertolong setelah mendapat perawatan dari puskemas setempat.

Sedangkan, Abdul Hamid baru ditemukan satu jam kemudian. Namun, anehnya ketika tubuhnya diangkat ke darat, perutnya tidak kembung berisi air. Kemungkinan, menurut cerita kakaknya, Hamid sudah meninggal sebelum ditelan ombak.

"Beberapa hari terakhir ini memang angin berhembus kencang disertai ombak yang cukup kuat. Tapi, apapun penyebab kematian adik, kami sekeluarga hanya bisa pasrah. Semoga, keluarga kami bisa tabah menghadapi cobaan ini," kata Manaf dengan mimik memelas. (sor)