back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Selasa, 23 Mei 2000
Surabaya Pos


Bawa Senjata Tajam Warga Datangi Kantor Bupati dan DPRD

Sampang - Surabaya Post

Ratusan warga Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang mendatangi kantor Bupati dan DPRD Sampang, Senin (22/5) siang. Warga yang sebagian membawa senjata tajam menuntut panitia pilkades (pemilihan kades) dibubarkan karena mereka nilai tidak beres.
Puluhan mobil terdiri atas L-300, kol, dan truk, yang mengangkut massa dikawal petugas, awalnya menuju kantor DPRD. Di sana ratusan warga yang sebagian membawa sajam berupa celurit, pisau, parang, langsung berteriak-teriak di halaman gedung dewan.
Ada yang membawa poster, Bubarkan panitia teknis Desa, karena cacat hukum dan KKN, Kami tuntut pilkades secepatnya. Setelah melakukan orasi, 20 orang perwakilan warga diterima Ketua DPRD Sampang, H Moh. Hasan Asy'ari dan Komisi A.
Ada dua tuntutan pengunjuk rasa. Yaitu meminta panitia pilkades Bira Tengah dibubarkan dan segera dibentuk panitia pilkades baru sesuai aturan yang berlaku. H Moh. Hasan Asy'ari berjanji akan memperhatikan tuntutan itu. "Kami berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Bira Tengah. Makanya dalam masalah ini kami akan mengontak Muspida Sampang untuk membahasnya," ujarnya.
Massa segera membubarkan diri, namun tidak langsung pulang. Mereka dengan berjalan kaki menuju kantor Bupati 200 meter arah barat kantor DPRD. Di sana mereka melakukan hal serupa. Sambil mengacung-acungkan sajam, meminta Bupati segera membubarkan panitia pilkades yang dituding ada unsur KKN.

Tegang

Selama pengunjuk rasa membacakan orasi, suasana dalam kantor Pemda tegang. Puluhan petugas Polres berjaga-jaga di dalam kantor dengan senjata di tanggan. Sebagian PNS keluar, khawatir akan terjadi sesuatu.
"Saya ke luar takut ada apa-apa. Lihat saja, banyak yang membawa sajam. Mereka tidak menghiraukan petugas polisi yang ada didekatnnya," kata seorang PNS Pemda Sampang.
Semakin siang, suasana bertambah "panas". Sebagian massa merangsek ke dalam kantor Pemda, sambil menunggu hasil keputusan Muspida hari itu. Mereka baru bubar dan pulang ke rumahnya setelah tuntutannya diperhatikan Bupati.
"Tuntutan sebagian masyarakat Desa Bira Tengah, kami perhatikan dan menindaklanjutinya. Yang pasti, kami akan mengambil sikap sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Bupati Sampang, H Fadhilah Budiono, ditemui seusai warga bubar. (kas)