Leher Modin Putus Ditebas Clurit Sampang, Surya Wachidah, 60 tahun, guru ngajii sekaligus modin (pembantu pegawai pencatat nikah) Desa Sumber, Kecamatan Tambelangan, Sampang, tewas setelah ditebas clurit lehernya hingga putus oleh dua orang tak dikenal, Kamis (20/4). Hingga semalam petugas Polsek Tambelangan dan Polres Sampang yang menangani kasus ini masih mengadakan penyelidikan. Wakapolres Sampang, Mayor (Pol) Dwi Setiyadi, mengaku sudah mengetahui pelakunya. "Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif pembunuhan itu sepertinya terkait dengan balas dendam," katanya kepada Surya. Menurut sumber di lokasi, beberapa saat sebelum kejadian, korban bersama anak bungsunya, Amir, 12 tahun, pulang dari pasar naik ojek. Tepat di pinggir jalan desa areal perkampungan -- sekitar 300 meter dari rumahnya -- korban bersama anaknya turun dan jalan kaki menuju rumahnya. Sesaat kemudian dari arah depan muncul dua orang. Di antaranya mengenal korban, karena masih warga setempat. "Pak, kami minta tolong apakah bapak tahu dimana rumah orang yang agak gemuk itu," kata salah seorang pelaku yang tidak dikenal, sembari menyalami tangan korban. Ketika korban menoleh hendak memberi tahu rumah orang yang dimaksud, pelaku yang mengenal korban itu mengeluarkan sebilah clurit, langsung ditebaskan ke leher korban hingga putus. Karuan saja, anaknya yang menyaksikan kejadian itu menjerit histeris dan pingsan, hingga mengundang penduduk sekitar untuk berdatangan ke lokasi. "Pelaku yang tidak dikenal itu lari ke barat mengendarai sepeda motor, Pak," ujar salah seorang warga setempat kepada petugas yang tiba di tempat kejadian peerkara. (sin)