back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 06 Maret 2000
Jawa Pos


Sampang Masih Kekurangan 1.600 Orang Guru SD
Akan Dapat Tambahan Guru SD Desa Terpencil dan Kepulauan

SAMPANG - Sungguh ironis, ditengah gencar-gencarnya pemerintah dalam meningkatkan mutu SDM (Sumber Daya Manusia), di Kabupaten Sampang ternyata masih kekurangan tenaga guru SD sebanyak 1.600 orang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas P & K Kabupaten Sampang Drs Moh. Bakir kepada Radar Madura di ruang kerjanya kemarin siang. Menurut Bakir, kebutuhan terhadap tenaga pengajar SD sebanyak itu diantaranya untuk guru kelas, guru olahraga dan guru agama. Disamping itu, Kabupaten Sampang juga membutuhkan tenaga pesuruh sebanyak 365 orang. "Jika ingin menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif, maka kebutuhan akan tenaga pengajar dan pesuruh harus dipenuhi. Kami prihatin dengan kondisi belajar dan mengajar saat ini, khususnya di daerah terpencil dan Pulau Mandangin," jelas Bakir.

Kebutuhan akan tenaga guru tersebut, sambungnya, diantaranya akan mulai dipenuhi dengan dilakukannya penerimaan guru agama yang diadakan oleh Departemen Agama beberapa waktu lalu dan penerimaan guru SD terpencil dan kepulauan yang dikoordinasi oleh Pemda. "Besok (hari ini,Red) di aula Kantor Dinas P & K akan diadakan tes tulis. Sedangkan, hari ini pendaftaran peserta yang dikoordinasi oleh Kabag UP Pemda," paparnya.

Sementara itu, ditempat terpisah Kabag Urusan Pegawai Pemda Sampang Dra Artiningsih yang didampingi Kasubag Pengembangan Suparnadi Wazis mengatakan, penerimaan guru SD persyaratannya minimal lulusan SPG dan SGO. "Hanya empat kabupaten di Jatim, yakni Sampang, Sumenep, Probolinggo dan Gresik saja yang membuka lowongan seperti ini. Dipilihnya empat kabupaten tersebut, karena di wilayah ini memiliki kepulauan," tuturnya.

Artiningsih mengungkapkan, nantinya tenaga guru yang diangkat tersebut harus menjalani masa pengabdian di daerah yang ditunjuk minimal selama enam tahun. "Mereka harus menandatangani pernyataan sanggup ditempatkan didaerah yang ada minimal selama enam tahun. Selain itu, terdapat persyaratan khusus yaitu pernah melaksanakan sukwan sebagai tenaga pengajar di wilayah Sampang. Nantinya, guru-guru baru tersebut rencananya akan ditempatkan di Pulau Mandangin, Kecamatan Robatal, Kedungdung, Sokobanah, Banyuates Tambelangan, Sreseh dan Ketapang," ujarnya.

Sedangkan Kahumas Pemda Sampang Drs Moh. Hosin menghimbau kepada tenaga pengajar yang akan ditempatkan di Pulau Mandangin maupun di beberapa daerah terpencil lainnya, hendaknya memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan pendidikan didaerah tersebut. "Dengan meningkatnya mutu pendidikan, diharapkan mutu kehidupan masyarakat secara keseluruhan juga mengalami peningkatan," ucapnya.

Hosin optimis tenaga pengajar yang akan ditempatkan, khususnya di Pulau Mandangin bisa betah. Dia beralasan, kondisi Pulau Mandangin yang dulu dengan sekarang jauh berbeda. Di Mandangin, katanya, sarana dan prasarana sudah baik. Bahkan, sarana perumahan cukup bagus. "Banyak tenaga pengajar yang berasal dari luar betah tinggal disana. Saya kira, kalau dalam rangka pengabdian, pasti mereka akan rela untuk mengabdi di Mandangin," imbuhnya. (sor)