back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Selasa, 02 Mei 2000
Jawa Pos


Front Pembela Islam Sumenep
Tutup Arena Sabung Ayam

SUMENEP - Kasus pencurian hewan atau barang dan perjudian yang akhir-akhir ini marak di Kabupaten Sumenep, mendapat perhatian serius dari Front Pembela Islam (FPI) Sumenep yang baru beberapa hari yang lalu di deklarasikan. Buktinya, laskar-laskar FPI pilihan gabungan Sumenep dan Pamekasan yang berjumlah sekitar 50 lebih berhasil menggagalkan arena sabung ayam atau aayam galang di Desa Banaresep Timur Kecamatan Lenteng Sumenep, Minggu (30/4). Menurut sesepuh FPI Sumenep, KH Waqid Khazin, arena sabung ayam (ayam galang) yang terpaksa ditutupnya itu memang dirasa cukup meresahkan sebagian masyarakat sekitar. Dikarenakan, sabung ayam atau ayam galang itu kerap kali dijadikan sebagai arena untuk melakukan perjudian. ''Yang berkibat pula maraknya pencurian dan tindak kriminal lain yang sering terjadi akhir-akhir ini,'' katanya.

Dikatakan, Pihak FPI beberapa kali telah melakukan pendekatan dengan pihak Muspika Kecamatan Lenteng serta meminta agar pelaksanaan tersebut diberhentikan. ''Bahkan tadi malam sampai pukul 11 malam telah dilakukan kesepakatan antara ulama dan Muspika untuk tidak meneruskan rencana sabung ayam dan mencabut idzin yang telah dikeluarkan oleh pihak kepolisian itu. Namun terdengar kabar bahwa ada sebagian peserta lomba yang ngotot untuk dilanjutkan, bahkan menentang kami,'' papar Kyai Waqid.

Hal yang sama juga disampaikan ketua Tanfidziyah FPI Sumenep, KH Nofal Hasyim, bahwa FPI saat ini akan terus melakukan sosialisasi tentang syariat dan membantu pihak aparat dalam rangka menjaga kamtibmas yang akhir-akhir ini marak. ''Termasuk membersihkan daerah kita dari ajang perjudian, seperti sabung ayam atau ayam galang ini,'' timpal Kyai muda ini.

Penutupan itu kami lakukan bersama-sama dengan aparat keamanan serta muspika yang secara serentak terjun langsung kelapangan. Dan, alhamdulillah karena aparat dan ulama di Lenteng ini sangat dekat dengan ulama dan tokoh masyarakatnya, sehingga penutupan arena itu dengan mudah dilaksanakan tanpa ada kendala,'' sambungnya.

Sementara itu Kapolsek Lenteng Lettu Pol Drs Isman saat ditemui radar madura mengatakan pihaknya secara tertulis telah melakukan pencabutan idzin yang telah disepakati antara ulama FPI dengan Muspika di Mapolsek Lenteng satu hari sebelum acara itu digelar. Surat pencabutan/pembatalan tersebut tertanggal 29 April No. Pol B/50/2000/Polsek. ''Namun karena pagi harinya acara itu ternyata masih tetap dilanjutkan, maka dengan terpaksa kami tutup,'' ujarnya.

''Dengan penutupan perlombaan ayam galang ini, sekaligus menjadi referensi bagi kami untuk selanjutnya melarang kegiatan semacamnya. Karena menurut ulama itu bertentangan dengan syariat Islam,'' tandas Isman.

Informasi yang dihimpun Radar Madura dalam lomba sabung ayam/ayam galang itu diikuti oleh sekitar 53 peserta sabung ayam dari berbagai daerah. Diantaranya dari Kecamatan Lenteng, Ganding, Bluto, dan Serunggi. Sedangkan massa yang hadir diperkirakan 500 lebih yan terdiri dari penonton dan para penyabung. (rif)