back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Selasa, 25 April 2000
Surabaya Post


Tidak Ada 'Power Sharing' dalam
Pemilihan Bupati Sumenep

Sumenep - Surabaya Post

Pemilihan cabup (calon bupati) dan cawabup (calon wakil bupati) Sumenep periode 2000-2005 yang dijadwalkan 3 Mei 2000 diperkirakan seru. Sebab dalam pengajuan nama bakal calon ternyata tidak terjadi power sharing di antara fraksi.
Hal ini terlihat dalam penyampaian penetapan nama cabup dan cawabup dari fraksi-fraksi DPRD Sumenep, pada sidang paripurna Senin (24/4) siang. Panitia pemilihan cabup dan cawabup menerima empat pasang calon yang disampaikan fraksi-fraksi.
FPKB, fraksi terbesar dengan 25 kursi di DPRD Sumenep, menampilkan KH Ramdan Siraj (Ketua Syuriah NU Sumenep) sebagai cabup. Berpasangan dengan cawabup Drs Muis, salah satu Camat di Lamongan.
FTNI/Polri "menjagokan" H Soekarno Marsaid (Bupati Sumenep), bergandengan dengan Dr Rofik Kusumodilogo (mantan anggota DPR RI). FPP mengajukan Letkol Pol Madjid Tawil (Wakapolwil Madura) sebagai cabup didampingi cawabup Ny Hj Anisah, Ketua DPC PPP Sumenep.
Fraksi Gabungan (FG) dengan sembilan kursi, menggulirkan H Abd Said (mantan Ketua DPRD Sumenep) berpasangan dengan Drs Turmidhi (anggota DPRD Sumenep) sebagai cawabup.
"Dengan mengamati pengajuan nama cabup dan cawabup, terlihat tidak ada bagi-bagi kekuasan di antara fraksi. Terutama PKB sangat percaya diri dengan menampilkan cabup orang dalam (NU), juga wakilnya yang juga masih ada kedekatan dengan orang PKB. Sehingga dalam pemilihan awal Mei mendatang bisa seru," kata seorang anggota DPRD Sumenep, seusai menyaksikan penyampaian pengajuan nama-nama cabup dan cawabup Sumenep, kemarin.
Jika suara FPKB 25 kursi solid, katanya bisa dipastikan Soekarno Marsaid yang kini dicalonkan lagi dari FTNI/Polri akan melepaskan jabatannya selamanya. Namun dengan beraninya Soekarno Marsaid menjadi sipil (tidak kembali ke barak), tidak menutup kemungkinan mempunyai perhitungan sendiri.
"Apalagi cawabup dari FPKB yang kini menjabat camat di Lamongan, bisa menjadi sandungan mulusnya 'jago' PKB. Jika ini betul-betul dipertanyakan apalagi dari dalam FPKB sendiri, Soekarno Marsaid mempunyai peluang," ujarnya.
Untuk mengetahui pandangan para kandidat, mereka harus menyampaikan visi dan misi Kab. Sumenep ke depan, pada Kamis (27/4) siang. "Dalam penyampaian di hadapan dewan, dan ini terbuka untuk masyarakat, para kandidat akan diminta tampil bergantian. Yang belum tampil akan ditempatkan di tempat lain, supaya visi dan misi yang disampaikan betul-betul telah dipersiapkan masing-masing calon," kata Ketua DPRD Sumenep, KH A. Busro Karim, pada wartawan. (kas, len)